Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Orang Ini Kaget dengan Beratnya Hukuman untuk 2 Pemain Malaysia yang Terlibat Pengaturan Skor

By Susi Lestari - Kamis, 3 Mei 2018 | 14:19 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan. (BADMINTONPLANET.COM)

Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Wong Choong Hann, mengungkapkan kekagetannya terhadap hukuman yang akhirnya diberikan BWF kepada dua pemain Malaysia yang terlibat pengaturan skor ata

Dua pemain tersebut adalah Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli.

Keduanya diskors bermain di turnamen bulu tangkis dan juga dilarang terlibat dalam semua hal di bulu tangkis, masing-masing selama 15 dan 20 tahun berturut-turut.

"Saya terkejut ketika saya tahu tentang hal tersebut pagi ini. Saya pikir, itu hukuman yang cukup berat," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: Tyson Fury: Saya Terlalu Berbakat untuk Anthony Joshua)

"Sementara kedua pemain ini harus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan, saya masih berpikir mereka layak mendapatkan kesempatan untuk bangkit setelah jatuh," ucap pria berusia 41 tahun itu.

BWF mengumumkan vonis yang sudah lama ditunggu-tunggu pada Rabu (2/5/2018).

Selain terkena larangan untuk bermain dan terlibat hal hal seperti administrasi, pembinaan, peresmian, dan pengembangan di bulu tangkis, keduanya juga dikenai denda.

Tan telah didenda 15.000 dolar Amerika Serikat (Rp 209,3 juta), sementara Zulfadli sebesar 25.000 dolar AS (Rp 348,9 juta)

Sementara larangan dalam waktu yang panjang bisa menjadi tanda berakhirnya karier kedua pemain, Woong menyarankan kepada Tan dan Zulfadli agar tidak menyerah kepada bulu tangkis.

"Mereka telah berada di dunia bulu tangkis cukup lama, sehingga selalu ada ruang bagi mereka untuk kembali. Mungkin seperti menjajal menjadi seorang pelatih," kata Wong yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Tan dan Zulfadli.

(Baca Juga: Mengenaskan, Ini Hukuman yang Diberikan BWF untuk 2 Pemain Malaysia yang Terlibat Pengaturan Skor)

"tetapi apakah orang-orang mau menerima mereka adalah masalah lain lagi," sambungnya.

"Namun, saya percaya, para pelanggar akan mendapatkan kesempatan kedua setelah mereka dihukum. Itu seperti penjahat. Setelah menjalani hukuman di penjara, mereka keluar dalam keadaan bersih," tutur Wong lagi.

Selanjutnya, jika tidak menerima, Tan dan Zulfadli dapat mengajukan banding kepada BWF.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P