Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia dipastikan gagal mengulang memori manis yang didapatkan pada tahun lalu saat tampil pada partai final New Zealand Open 2017 yang berlangsung Minggu (6/5/2018).
Hal ini dikarenakan dua wakil Indonesia yang lolos ke partai final tak ada satu pun yang keluar sebagai juara.
Alhasil, Indonesia tidak membawa satu pun gelar juara pada New Zealand Open 2018.
Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi wakil Merah Putih pada kejuaraan yang sama edisi tahun lalu.
Saat itu, Ronald Alexander/Annisa Saufika yang menjadi wakil satu-satunya Indonesia di final sukses pulang membawa gelar juara.
Ronald/Annisa menang straight games 21-19, 21-14 atas wakil Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa.
Meski tahun ini Ronald/Annisa juga tampil, namun keduanya terhenti di babak perempat final saat bersua ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Ronald Alexander/Annisa Saufika kalah dua gim langsung dengan skor 15-21, 11-21.
Pada sisi lain, tahun ini Indonesia harus puas dengan dua predikat runner-up yang dipersembahkan oleh Jonatan Christie dan Berry Angriawan/Hardianto.
Pada partai final, Jonatan kalah 14-21, 19-21 dari tunggal putra China, Lin Dan.
(Baca Juga: Rekap New Zealand Open 2018 - Jepang dan Taiwan Raih 2 Titel, Indonesia Tanpa Gelar)
Sedangkan, Berry/Hardianto kalah 17-21, 17-21 dari wakil Taiwan, Chen Hung-ling/Wang Chi-lin.
Seiring perubahan nama dan level turnamen bulu tangkis dunia ,maka persaingan di New Zealand Open 2018 pun semakin sengit.
Banyak pebulu tangkis elite dunia seperti Lin Dan turut bertanding di New Zealand Open 2018.
Usai New Zealand Open 2018, turnamen Australia Open 2018 siap digelar pada Selasa (8/5/2018) di Sydney, Australia.