Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Gue mulai bosan setelah beberapa tahun main bola (waktu dikenalkan rugbi) memang lagi jenuh. Akhirnya gue coba dan gilanya, main sepuluh menit lari maju-mundur saja capek." tutur Alton.
"Kemudian ada anak muda juga di tim gue yang golden boy-nya rugbi Indonesia, gue ditabrak dia saat pegang pads sampai lompat tiga meter. Di situ gue dapet adrenalinnya dari rugbi."
Karier Alton di dunia rugbi kemudia terus berkembang, mulai dari latihan yang rutin diikutinya, berbagai turnamen pun diikuti bersama Jakarta Banteng hingga mendatangkan gelar.
Di Kejurnas Rugbi Sevens saja, bersama Jakarta Banteng ia berhasil meraih juara pada 2010, 2011, dan 2014.
Pada 2010 dan 2011 Jakarta Banteng yang diperkuatnya bahkan tidak terkalahkan sepanjang turnamen.
Hanya pada 2012 Alton gagal meraih juara saat berpartisipasi dalam Kejurnas karena langkah timnya dihentikan oleh klub asal Papua, Kotekas.
"Tahun 2012 kita satu kali kalah lalu selesai, itu sedih banget karena kita dua kali tak terkalahkan. Bahkan pada 2012 kita sampai dimusuhi karena tidak terkalahkan." ujar Alton.
Meski demikian, ada jalan terjal yang harus dilalui sebelum berhasil meraih berbagai gelar.
Dalam turnamen pertamanya yang mempertemukan klub-klub se-Indonesia di Bali, Alton harus rela menelan hasil buruk.