Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju asal Inggris, Anthony Joshua, meyakini rencana pertarungan melawan Deontay Wilder hampir dipastikan dapat terjadi sebelum tahun 2018 berakhir.
"Pertarungan akan terjadi, 95 persen bakal terjadi pada tahun ini," kata Anthony Joshua dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Saya sangat tertarik dengan duel ini," tutur pria pemegang sabuk juara tinju kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO ini.
Meskipun Joshua sudah merasa yakin, kenyataannya negosiasi dengan kubu Deontay Wilder tak kunjung membuahkan hasil hingga saat ini.
(Baca Juga: Tyson Fury: Saya Terlalu Berbakat untuk Anthony Joshua)
Kedua kubu dikabarkan masih belum sepakat terkait pembagian uang dan lokasi untuk pertarungan.
"Pembicaraan mengenai uang tidak bisa dipungkiri karena saya menyadari bahwa ada keuntungan secara finansial pada pertarungan ini," tutur Anthony Joshua.
"Namun, cobalah mengesampingkan soal itu dan melihat peluang dengan lebih terperinci," ujar petarung kelahiran Watford, Inggris ini.
Selain masalah finansial, petinju 28 tahun ini mengaku masih ada beberapa perbedaan terkait detail pertarungan dengan yang diinginkan oleh kubu Deontay Wilder.
"Saya ingin pertarungan di Inggris, tetapi kubu Deontay Wilder menginginkan di Amerika," tutur Joshua lagi.
Meskipun begitu, Anthony Joshua mengaku masih ada waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Baca Juga: Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten)
"Kami masih punya waktu panjang untuk menyelesaikan masalah ini. Karena itu, pertarungan ini berpotensi untuk terjadi sebelum akhir tahun 2018," kata Joshua.
"Kami akan bekerja tanpa mengenal lelah untuk mencapai kesepatakan," ujar Anthony Joshua lagi.
Selanjutnya, jika pertarungan ini benar-benar tidak terjadi, maka Joshua harus membuat sebuah alternatif.
Di antara sekian banyak alternatif, Anthony Joshua kemungkinan akan melakukan pertandingan wajib untuk mempertahankan sabuknya dengan melawan Alexander Povetkin dari Rusia.