Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayah promotor tinju Eddie Hearn ikut angkat bicara seputar negosiasi laga unifikasi kelas berat antara Anthony Joshua melawan Deontay Wilder.
Menurut pria bernama Barry Hearn itu, Anthony Joshua harus menunggu 12 bulan sebelum laga unifikasi kontra Deontay Wilder digelar.
Pemegang gelar juara WBC, Wilder sebelumnya telah memberi tawaran 50 juta dolar (Rp 700 miliar) pada pihak Joshua.
Pada sisi lain, Eddie Hearn menginginkan jaminan sebelum menyetujui kesepakatan dengan pihak Wilder.
Barry Hearn sendiri sudah menemui Joshua bersama putranya, Eddie Hearn, yang berperan sebagai promotor bagi juara tinju kelas berat itu.
(Baca Juga : Stefer Rahardian Beberkan Alasannya Betah Latihan dan Tinggal di Bali)
"Saya telah bertemu Anthony Joshua pada Selasa bersama Eddie (Hearn), sesaat sebelum Eddie pergi ke New York," kata Barry Hearn dikutip Bolasport.com dari Boxing News Online.
"Keputusannya adalah soal angka, ini adalah sebuah permainan angka dan tidak ada sangkut pautnya dengan tinju," ucap dia menambahkan.
Menurut Hearn senior, penentu dari kontrak adalah angka (nominal uang).
Dia menjelaskan bahwa mereka perlu mempertimbangkan untung-rugi dari setiap pilihan sebelum mengambil sebuah tawaran pertandingan.
Terlepas dari pendapatnya tersebut, Barry Hearn menyerahkan keputusan akhir kepada Joshua sebagai sang aktor utama.
Barry Hearn bahakan sudah berjanji untuk tidak ikut campur dalam pengambilan keputusan.