Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tunggal putra nasional, Hendry Saputra, mengaku enggan menanggapi terlalu dalam kritikan perihal tim Indonesia untuk Piala Thomas 2018.
Sorotan tajam mengarah ke Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), pelatih, dan pemain pasca-pengumuman skuat Merah Putih pada Piala Thomas tahun ini.
Bagi kubu yang kontra, pemilihan dua pemain tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik, kurang tepat.
Mayoritas dari pihak ini menganggap pemain senior Tommy Sugiarto lebih layak mengisi skuat.
(Baca juga: Bonus dan Santunan Asuransi Iringi Perjuangan Tim Indonesia pada Piala Thomas-Uber 2018)
"Saya tidak mau mengomentari soal ini karena tugas saya adalah mempersiapkan pemain-pemain saya," tutur Hendry Saputra kepada BolaSport.com di sela acara perayaan HUT PP PBSI ke-67 di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
"Sekarang, saya mau fokus saja ke tugas saya, tidak mau memusingkan komentar orang luar. Toh, ini sudah diputuskan oleh pengurus PBSI," kata Hendry lagi.
Lebih lanjut, Hendry Saputra menjelaskan bahwa sebagai pelatih dia tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terkait pemilihan pemain di tim Piala Thomas 2018.
Namun, dia tidak menampik bahwa keputusan PP PBSI tersebut berdasarkan nama-nama yang dia usulkan.
"Saya hanya mengusulkan, mengajukan nama-nama pemain. Ihsan dan Firman sudah menjadi tim kita sejak di Alor Setar (Kejuaraan Beregu Asia 2018)," ucap Hendry.
"Namun, keputusan semuanya ada di tangan pengurus. Saya juga tahu kalo mereka mempertimbangkan Tommy dan Sony (Dwi Kuncoro)," kata Hendry lagi.
(Baca juga: Ketika Menpora RI Imam Nahrawi Sumbang Suara pada Perayaan HUT PP PBSI)
Tim putra Indonesia meraih hasil maksimal pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang berlangsung di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu.
Pada turnamen yang juga menjadi ajang kualifikasi Piala Thomas-Uber 2018 itu, Jonatan Christie dkk keluar sebagai kampiun setelah menundukkan China, 3-1.
Sebelumnya, tiket babak final didapat tim Indonesia dengan mengalahkan Korea Selatan secara dramatis.
Pada laga kelima yang menjadi penentu, Firman Abdul Kholik berhasil memenangi pertandingan atas Lee Dong-keun dengan skor 22-20, 11-21, 22-20.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on