Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui bahwa dia menyiapkan beberapa hal menjelang putaran final Piala Thomas 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei.
Bagi Jonatan, ini merupakan kali kedua dia memperkuat Merah Putih pada ajang Piala Thomas.
"Menjelang Piala Thomas, yang terpenting adalah mengembalikkan kondisi tubuh karena tidak ada yang bisa diubah selain maintenance aspek teknis dan pikiran," kata Jonatan saat ditemui BolaSport.com di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Jonatan baru saja tiba di Indonesia pada Senin (7/5/2018) setelah mengikuti New Zealand Open 2018. Pada turnamen tersebut, dia menjadi runner-up setelah kalah dari Lin Dan (China) 14-21, 19-21.
Pada Piala Thomas tahun ini, pemain berusia 20 tahun tersebut berharap tim Indonesia mampu mencapai final.
"Kami percaya dengan kekuatan tim karena ada Marcus (Fernaldi Gideon)/Kevin (Sanjaya Sukamuljo). Hal ini bisa menjadi modal, sementara sektor tunggal minimal bisa sumbang satu poin," ucap Jonatan.
(Baca juga: Jonatan Christie: Kekalahan dari Lin Dan Jadi Bekal Menuju Piala Thomas)
"Dua tahun lalu, kami mencapai final sehingga tahun ini minimal kami tembus final. Tapi yang terpenting, kami fokus dulu ke penyisihan grup," ujar Jonatan.
Tim Thomas Indonesia tergabung di Grup B bersama, Korea, Kanada, dan Thailand.
"Di atas kertas, kami lebih unggul atas Kanada. Tapi, tetap harus fokus karena semua pemain punya kemungkinan berubah saat tampil pada Piala Thomas," tutur Jonatan.
"Semua pemain menentukan poin bagi tim. Jadi, yang penting harus tampil semaksimal mungkin untuk ambil poin," ujar Jonatan.
Tim Thomas dan Uber Indonesia rencananya akan bertolak ke Bangkok, Thailand pada 16 Mei.
Mereka akan menggunakan maskapai Thai airways, nomor penerbangan TG 434 pukul 12.35 WIB dan kembali ke Tanah Air pada 28 Mei.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on