Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Tunggal Putra Yakin Kesempatan Tetap Ada

By Yakub Pryatama - Selasa, 8 Mei 2018 | 19:10 WIB
Pelatih Kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, berpose seusai menjalani konferensi pers pengumuman nama pelatih PBSI di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Pada final Piala Thomas 2016, tim Indonesia tampil antiklimaks saat kalah melawan Denmark, dengan skor 2-3.

Ketika itu, tiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, harus menyerah ditangan Viktor Axelsen dkk.

Agar hal itu tak terulang, pelatih kepala tunggal putra, Hendry Saputra, terus memoles keempat pemainnya yang masuk tim inti jelang piala Thomas 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei.

Dengan sisa waktu yang tinggal dua minggu lagi, Hendry ingin memanfaatkan waktu tersebut dengan terus menanamkan rasa percaya diri pasukannya saat bertanding.

(Baca juga: Tunggal Putra Diharapkan Mampu Sumbang Minimal 1 Poin Kemenangan)

Maklum, sensasi bermain di ajang seperti Thomas sangat berbeda jika dibandingkan ketika tampil di kejuaraan pada umumnya. 

“Memang pemain kami masih sering mati sendiri dan kehilangan bola saat bertanding. Hal ini jadi bahan evaluasi bagi mereka dan sebuah pembelajaran untuk kedepannya,” tutur Hendry kepada Bolasport.

Selain nama-nama seperti Anthony, Jonatan, dan Ihsan, ada satu pebulu tangkis baru yang diikutsertakan untuk menghadapi ajang beregu paling bergengsi di dunia tepok bulu.

Ya, pebulu tangkis Firman Abdul Kholik, masuk dalam skuat Thomas 2018.

Namun, dipanggilnya Firman ternyata masih dipertanyakan.

Padahal, pria berusia 20 tahun itu mampu menjadi salah satu pahlawan tim bulutangkis Indonesia yang menjuarai Kejuaraan Asia Beregu 2018, pada Februari.

“Keputusan akhir untuk menentukan siapa pemain yang masuk dalam tim Thomas tentu oleh keputusan bersama (PB PBSI),” ujar Hendry.


Tim putra Indonesia untuk Piala Uber 2018 berpose di sela acara perayaan HUT PP PBSI ke-67 di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018). ( DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM )

Jika berbicara mengenai kans untuk juara di Bangkok, Hendry memprediksi seluruh tim memiliki kans yang sama.

Menurut dia, tim mana yang lebih siap tentunya akan lebih mudah untuk juara.

“Kans juara? Semua memiliki kesempatan tersebut. Mudah-mudahan kami bisa lebih memaksimalkan lagi kesempatan yang ada,” tutur Hendry.

Tak Ada Simulasi

Jika biasanya sebelum kejuaraan beregu selalu diadakan simulasi pertandingan, jelang menghadapi Piala Thomas dan Uber 2018, PBSI meniadakan simulasi untuk kedua tim.

“Kami tak mengadakan simulasi karena padatnya jadwal pertandingandan kami juga harus menjaga kondisi para atlet. Kedepannya, kami akan mengatur strategi sendiri dan melihat kekuatan lawan juga seperti apa,” tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti.

Rencananya, tim Thomas dan Uber akan berangkat ke Thailand pada 16 Mei 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P