Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Motivasi tim Thomas dan Uber Indonesia 2018 semakin berlipat. Ya, semangat besar itu lahir karena tim Indonesia tentu ingin memberikan kado indah dalam rangka ulang tahun Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) ke-67.
Dengan misi mengembalikan kejayaan Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2018 yang akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang, Kabid Binpres PB PBSI, Susy Susanti, menilai tim Thomas dan Uber Merah Putih dalam kondisi siap tempur.
“Paling tidak, tim putra maupun putri diharapkan bisa lolos dari fase grup terlebih dahulu,” ujar Susy di sela-sela acara Peringatan HUT PBSI ke-67 dan pelepasan tim Piala Thomas dan Uber 2018, di Hotel Century, Selasa (8/5).
Menurut Susy, kekuatan tim Thomas Indonesia masih berimbang dengan komposisi pemain yang disuguhkan Thailand dan Korea Selatan, sedangkan tim Uber Indonesia diharapkan mampu melewati hadangan Kanada dan Malaysia.
(Baca juga: Misbun Sidek: Malaysia Tidak Terima Pemain yang Hanya Menumpang Nama Saja pada Piala Thomas 2018)
Meski sama-sama masuk dalam grup neraka, pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie, mengaku yakin bisa membawa tim Thomas kembali ke babak final, seperti dua tahun lalu di China.
“Saya akan berusaha sekuat mungkin untuk Indonesia, ditambah fakta dua tahun lalu kita bisa mencapai final, membuat kami ingin kembali pada posisi itu,” tutur pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo kepada Bolasport.
Tak hanya Jojo, keinginan memperbaiki capaian tim Uber Indonesia menjadi misi besar Fitriani dkk.
Maklum, pada 2016, tim Uber Indonesia kalah dari Korea Selatan pada babak perempat final.
Sebagai salah satu tunggal putri andalan Indonesia, Fitriani ingin membawa tim Uber bisa berbicara banyak di Bangkok.
“Malaysia dan China, keduanya adalah tim yang berbahaya. Di sisa dua minggu lagi, saya akan menjaga fokus dan semangat agar bisa mencuri poin saat bertanding,” tutur Fitriani.
Pelatih tunggal putri, Minarti Timur, meminta kepada Fitriani agar tidak mendengarkan perkataan orang lain dan fokus dengan pola permainannya sendiri.
Tak hanya itu, Minarti melihat Fitriani merupakan pemain yang ditakuti oleh lawan karena mempunyai stamina kuat.
“Fitriani kuat dalam bermain rally, kenapa ia harus buru-buru saat ingin mengambil poin. Ia harus bisa main sabar untuk bisa memanfaatkan kelebihannya,” ucap Minarti.
(Baca juga: Australian Open 2018 - Wahyu/Ade Susah Payah untuk Lolos ke Babak Semifinal)
Kebijakan Puasa
Berbeda dengan helatan dua tahun lalu, Piala Thomas dan Uber 2018 kali ini akan digelar saat bulan puasa.
Susy menuturkan pihak PBSI tak akan memaksakan para atletnya untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
“Kalau itu masing-masing atlet seharusnya sudah bisa mengukur kemampuan mereka sendiri. Mereka sudah tahu kapasitas dan tanggung jawab pribadi,” ujar Susy.
Hal senada diungkapkan pebulu tangkis ganda putri, Della Destiara Haris.
Ia akan menanamkan niat terlebih dahulu untuk berpuasa. Namun, sebelum berpuasa ia harus melihat kondisi fisiknya terlebih dahulu.
“Pelatih memberikan kebebasan untuk kami berpuasa atau tidak, tetapi porsi latihan bakal tetap sama seperti hari biasa,” ucap Della.