Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Universitas Terpilih Ikuti Kompetisi Film Pendek Bertema Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Sabtu, 12 Mei 2018 | 16:07 WIB
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua dari kanan) berpose dengan juri dan pemenang pada kompetisi Vignette film pendek yang diselenggarakan Departemen Broadcast Inasgoc di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu 912/5/2018). (INASGOC)

Dalam rangka meningkatkan keterlibatan mahasiswa/i untuk menyukseskan Asian Games 2018, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) bekerja sama dengan mitra pelaksana broadcaster, mengadakan kompetisi film pendek dalam kegiatan Broadcast Legacy Program. 

Kompetisi yang bertajuk “Vignette Competition” atau kompetisi membuat cuplikan film ini diikuti oleh para mahasiswa dari 10 universitas terpilih untuk membuat film pendek.

Sutradara Indonesia, Joko Anwar, mengatakan bahwa kompetisi film pendek selalu berguna untuk mencari bakat baru di dunia perfilman.

Para pekerja film baru yang memiliki skill, sangat dibutuhkan di industri karena saat ini industri film Indonesia sedang defisit kru.

"Yang penting, selain inisiatif juga adalah bagaimana bisa membuat lebih banyak pembuat film yang ikut kompetisi ini. Dengan begitu, ini menjadi ajang showcase talenta baru," kata Joko.

Dalam kompetisi ini, Panitia Pelaksana telah menyediakan empat tema yakni Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching, dan Preparing for Triumph.

Masing – masing tema dapat dipilih oleh para peserta lomba sebagai tema dasar film pendek yang akan mereka buat. Tentunya tema ini memiliki ciri tersendiri.

(Baca juga: Rizki Amelia Tak Mau Pikirkan Keunggulan Rekor atas Chen Qingchen/Jia Yifan Jelang Piala Uber 2018)

Unity in Diversity, misalnya lebih memaparkan mengenai perbedaan dan keindahan Indonesia serta memperlihatkan lokasi terbaik Indonesia seperti flora dan fauna, laut, sejarah, tradisi, musik, dan hutan.

Tema kedua, Energy of Triumph, lebih menceritakan mengenai pesta olahraga spesial yang diadakan untuk masyarakat lokal.

The World is Watching yang menjadi tema ketiga, merupakan tema mengenai suatu multi-event olahraga yang akan disaksikan oleh seluruh dunia.

Preparing for Triumph yang merupakan tema keempat menceritakan tentang acara olahraga yang dapat menyatukan kebersamaan manusia.

"Film ini tidak harus dibebani dengan misi untuk menggugah, tapi cukup dibuat dengan storytelling yang baik dengan bantuan teknis maupun estetika. Storytelling yang baik akan membantu mencapai pembuatan film pendek tersebut," ujar Joko Anwar ketika dihubungi.

Selanjutnya, para peserta akan terlibat dalam Asian Games 2018 untuk membantu tim broadcast selama perhelatan berlangsung.

Pemenang Grand Prize Kompetisi “Vignette” film pendek ini adalah kelompok Iseng-iseng dari Universitas BINUS.

(Baca juga: Jakarta Akan Gelar Parade 100 Hari Jelang Asian Games 2018 pada 13 Mei)

Iseng – iseng beranggotakan Obelia Simone, Diandra Pramestisari Pololessy, dan Sufyan Tsaurie. Kelompok ini terinspirasi dengan semangat Asian Games 1962 yang ingin dibawa pada Asian Games 2018.

Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir menjelaskan bahwa dengan interaksi dan kolaborasi bersama seluruh pelaku broadcaster yang telah mendunia dan akan bekerja di Asian Games ke-18 ini.

"Kami berharap banyak generasi muda Indonesiayabg dapat mengembangkan karir di industri siaran olahraga Asia dan dunia serta Asian Games 18 meninggalkan legacy kepada generasi muda Indonesia," ucap Erick.

"Lebih membanggakan lagi, pemenang dari kompetisi akan diberangkakan ke London untuk belajar di National Film and Television School dan akan diajak meninjau lokasi produksi dari mitra pelaksana broadcaster Asian Games," tutur Erick.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P