Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Isu ancaman terorisme menjadi salah satu hal penting yang menjadi perhatian dan diwaspadai Indonesia saat menggelar Asian Games 2018.
Tugas tersebut cukup sulit mengingat Asian Games ke-18 itu bakal digelar bersamaan di dua kota berbeda, Jakarta dan Palembang.
Meskipun demikian, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, meyakini jika gelaran Asian Games 2018 nanti bakal aman dari ancaman teroris.
Hal tersebut disampaikan oleh Jusuf Kalla saat menghadiri parade jelang Asian Games 2018 yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, pada Minggu (13/5/2018).
Wakil Presiden RI @Pak_JK ditemani Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan memasuki lokasi digelarnya kegiatan 18th Asian Games Parade. #asiangamesparade #AsianGames2018 #UntukIndonesia pic.twitter.com/yyC3CphnrW
— Telkom Indonesia (@TelkomIndonesia) May 12, 2018
Menurut pria asal Sulawesi Selatan ini, Kepolisian Republik Indonesia bakal mengerahkan 100.000 personel untuk mengamankan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Personel keamanan Polri tersebut juga akan mendapat bantuan kekuatan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurutnya, jumlah personel keamanan tersebut sudah cukup untuk mengamankan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
(Baca Juga : Terkait Teror Bom Surabaya, CLS Knights Imbau Pesan Persatuan untuk Bangsa Indonesia)
"Polisi mempersiapkan 100.000 pasukan bersama TNI. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada jumlah atlet. Lima kali lipat perbandingannya," tutur Jusuf Kalla dikutip BolaSport.com dari Kompas.
"Baik secara keseluruhan maupun personal bakal dijaga, (langkah) ini untuk mencegah Jakarta dari ancaman terorisme," ujar pria 75 tahun ini.
Sementara itu, Asian Games 2018 dijadwalkan bakal berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Keamanan negara sebelum, saat, dan sesudah hajat tersebut tentu menjadi suatu yang diharapkan oleh seluruh Bangsa Indonesia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on