Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Promotor Eddie Hearn mengatakan bahwa Anthony Joshua akan membuat keputusan akhir apakah pertarungan melawan Deontay Wilder (Amerika Serikat) diadakan di Inggris atau di luar negeri.
Tim Joshua saat ini sedang dalam negosiasi mengenai pertarungan unifikasi (penyatuan) sabuk kelas berat dengan Wilder, salahnya yang masih alot adalah mengenai lokasi duel.
Sebagai pemilik sabuk juara WBC sejak tahun 2015, Wilder tidak pernah bertarung di luar negara asalnya, Amerika Serikat.
Sementara itu, Joshua telah menghabiskan seluruh kariernya untuk bertarung di kampung halamannya sendiri, Inggris.
(Baca Juga: Punya Kekuatan Seperti Ini, China Difavoritkan Juarai Piala Thomas 2018)
Jika harus jujur memposisikan sebagai seorang promotor, Hearn lebih memilih Amerika Serikat lebih tepatnya di Las Vegas.
Secara fakta, Las Vegas bisa diunggulkan karena mampu mendatangkan keuntungan yang berlipat.
Namun, Hearn menyadari setiap petinju memiliki tanggung jawab atas semua keputusan yang akan diambilnya, termasuk Joshua dan Wilder.
"Saya tidak benar-benar yakin apakah Anthony akan memilih Las Vegas atau tidak," kata Hearn dilansir BolaSport.com dari Express.
"Anthony telah memiliki keterikatan dengan Inggris dan dia telah selalu melakukan pertarungan besarnya di sini," sambungnya.
"Kini, sesuai permintaan Anthony, kami semua telah bekerja keras untuk menciptakan sesuatu di Inggris yang belum pernah terlihat sebelumnya juga," ujar Hearn melanjutkan.
Sementara itu, Wilder yang sebelumnya bersikukuh ingin melangsungkan pertarungan di Amerika Serikat mulai mempertimbangkan pilihannya.
(Baca Juga: Presiden UFC Akan Berikan Bayaran Terbesar Sepanjang Sejarah hanya untuk Conor McGregor jika Dia Mau Lakukan Hal Ini)
"Anthony, saya sangat senang sekali begitu mendengar Anda ingin melawan saya," kata Wilder beberapa waktu lalu.
"Saya menerima tantangan itu dan saya siap untuk datang ke Inggris untuk pertarungan tersebut," lanjutnya.
Meski Wilder sudah mulai mempertimbangkan pilihan hingga saat ini kesepakatan tak kunjung tercapai.