Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Mohd Hafiz Hashim, mengatakan sangat bodoh jika tim lain berpikir untuk meremehkan skuat Korea Selatan pada Piala Thomas 2018.
Sebaliknya, Hafiz justru percaya Korea Selatan yang kurang diunggulkan memiliki kekuatan untuk menjadi juara pada turnamen beregu putra yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei mendatang.
Kekuatan menjanjikan yang dimiliki Korea Selatan terletak pada pemain muda yang kurang terkenal, tetapi bisa memberi kejutan.
"Di atas kertas, Korea Selatan terlihat lebih lemah dibandingkan dengan tim lain. Mereka tidak punya pemain ganda yang menonjol di edisi ini," kata Hafiz dilansir BolaSport.com dari The Star.
Hafiz menjeaskan bahwa Korea Selatan mulai kehilangan pemain yang menonjol sejak Olimpiade Rio 2016, terlebih di sektor ganda.
(Baca Juga: Gara-gara Pemain Ini, Peluang Jepang untuk Juarai Piala Thomas 2018 Makin Besar)
Setelah Olimpiade, nama-nama elite ganda putra Korea Selatan sedikit demi sedikit menyatakan berhenti dari olahraga ini alias pensiun, sebut saja seperti Lee Yong-dae/Chung Jae-sung dan Lee Dong-soo/Yoo Yoo-sung.
"Saat ini, Korea Selatan tengah membangun tim mereka dan kami tidak bisa mengesampingkan pemain ganda muda mereka. Bahkan, tim lain seharusnya tidak memandang remeh," ujar pria berusia 35 tahun itu.
Sementara itu, selain Son Wan-ho (28 tahun), pemain lain di sektor tunggal putra Korea Selatan relatif muda.
Pemain tunggal putra kedua dan ketiga Korea Selatan, Jeon Hyeok-jin dan Heo Kwang-hee, sama-sama berusia 22 tahun.