Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
China mengusung misi menjuarai Piala Thomas dan Uber 2018 yang akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei mendatang.
Demi menyukseskan misi tersebut, China pun mengirimkan pemain-pemain andalan yang memiliki rekam jejak apik pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
Tidak main-main, pada skuat Thomas, China mengirim tiga pemain tunggal putra terbaik mereka sekaligus.
Ketiga pemain itu ialah Chen Long (peraih medali emas Olimpiade Rio 2016), Shi Yuqi (juara All England Open 2018), dan Lin Dan (juara Olimpiade dua kali).
Masuknya ketiga pemain tersebut untuk menebus kegagalan China pada Piala Thomas 2016 yang digelar di Kunshan.
Saat itu, China kalah dari Korea Selatan 1-3 pada babak perempat final.
(Baca Juga: Ini Bukti Kekuatan Bulu Tangkis India Sudah Diakui Dunia)
Dengan kehadiran tiga pemain jempolan tersebut, China yang berada di Grup A semestinya tidak akan kesulitan untuk lolos dari fase gugur karena cuma akan menghadapi Prancis, Rusia, dan India.
Khusus untuk India, kekuatan tim Negeri Bollywood ini dipastikan berkurang setelah Kidambi Srikanth tidak ikut.
Setelah fase gugur, tim-tim lain bahkan diprediksi akan menghindari bertemu dengan skuat Thomas China yang juga dilengkapi dengan dua pasangan ganda kuat, Liu Cheng/Zhang Nan dan Li Junhui/Liu Yuchen.
"Tim putra China kuat tahun ini. Semua negara berharap untuk menghindari mereka," kata jurnalis kawakan bulu tangkis surat kabar The Star, Malaysia, Rajes Paul, yang dilansir BolaSport.com dari AFP.
Sementara itu, keinginan China untuk memenangi Piala Uber keempat kali secara beruntun membuat mereka kembali menurunkan pemain legendaris.
Dalam skuat Uber tahun ini, China akan menjadikan Li Xuerui (peraih medali emas Olimpiade London 2012) sebagai senjata andalan.
Kehadiran Li Xuerui melengkapi skuat muda China pada Piala Uber 2018 yang terdiri atas Chen Yufei, He Bingjiao, Gao Fangjie, Chen Qingchen, Jia Yifan, Tang Jinhua, Huang Yaqiong, Huang Dongping, dan Zheng Yu.
Walaupun mengusung misi mengawinkan trofi dengan menurunkan pemain-pemain terbaik, bukan berarti perjalanan China akan mulus.
Dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet, China bakal menghadapi lawan berat yang berasal dari kebangkitan bulu tangkis Jepang, baik pada Piala Thomas maupun Piala Uber.
Di skuat putra, Jepang memiliki pemain yang baru comeback dan langsung menorehkan prestasi gemilang, Kento Momota.
Prestasi tertinggi terakhir Kento Momota ialah menjuarai Kejuaraan Asia 2018 yang digelar April lalu.
(Baca Juga: Gara-gara Indonesia, Malaysia Berani Ambil Risiko Kirim Pemain Muda ke Piala Thomas 2018)
"Jepang kemungkinan akan menjadi rival utama tim Thomas China dengan kehadiran Kento Momota (tunggal putra)," tutur Rajes.
Di tim putri, materi pemain Jepang menjadi salah satu yang terkuat karena kehadiran pemain-pemain tunggal kaliber dunia yakni Akane Yamaguchi (peringkat dua dunia), Nozomi Okuhara (peringkat sembilan dunia), dan Sayaka Sato (peringkat tiga belas dunia).
Nomor ganda putri Jepang juga bisa menjadi penyebab pupusnya ambisi sapu bersih China.
Saat ini, Jepang memiliki pasangan ganda putri yang masuk jajaran top lima dunia yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.