Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggal dan Ganda Putra Punya Prestasi Jomplang, Begini Prediksi Indonesia pada Piala Thomas 2018

By Any Hidayati - Sabtu, 19 Mei 2018 | 14:37 WIB
Skuat Piala Thomas Indonesia 2018 (BADMINTON INDONESIA)

Sebagai negara dengan skuat ganda putra yang kuat, Indonesia harus waspada dengan kondisi tunggal putra jika ingin menjadi kampiun Piala Thomas 2018.

Dilansir dari Badzine.net, prestasi tunggal putra dan ganda putra Indonesia terbilang sangat timpang.

Pada laga final Piala Thomas 2016, hanya pemain-pemain ganda putra yang mampu menyumbang poin, sedangkan tiga wakil tunggal putra gagal.

Alhasil, Indonesia kalah 2-3 dari Denmark yang memang memiliki kekuatan tunggal putra jauh lebih unggul.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose dengan medali yang didapatnya sebagai juara pada Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018).(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Alih-alih tidak mengulang kesalahan yang sama, skuat Indonesia untuk Piala Thomas 2018 malah sempat menjadi kontroversi karena pemilihan pemain tunggal putra ketiga dan keempat.

Legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, sempat menyarankan betapa pentingnya sosok senior seperti Tommy Sugiarto atau Sony Dwi Kuncoro di dalam tim.

Namun, keputusan peran pemain tunggal putra ketiga dan keempat kemudian malah jatuh kepada Ihsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik.

"Alasannya, dari segi usia lebih muda. Kemudian. pengalaman Firman pada BAC (Kejuaraan Bulu Tangkis Asia) memberikan nilai plus," tutur Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti.

Di saat pasangan ganda putra Indonesia mendominasi daftar kampiun turnamen pada kalender kompetisi 2018, pemain tunggal putra Merah Putih yang tercatat sukses menjadi juara baru Anthony Sinisuka Ginting.

Anthony naik kampiun pada turnamen Indonesia Masters 2018.

(Baca Juga: Alasan PP PBSI Tak Sertakan Tommy Sugiarto ke Piala Thomas 2018)

Sementara itu, prestasi terbaik Jonatan Christie adalah runner-up New Zealand Open 2018.

Adapun, Ihsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik kerap tersingkir pada babak awal di beberapa turnamen bulu tangkis tahun ini.

Di sisi lain, Indonesia memiliki pasangan ganda putra yang kuat karena Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses membuat hattrick juara.

Duet berjulukan Minions itu tercatat menjadi kampiun pada Indonesia Masters, India Open, dan All England Open 2018.

Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mengantongi juara Malaysia Masters dan menjadi runner-up German Open 2018.


Mohammad Ahsan (kiri)/Hendra Setiawan di podium juara Malaysia International Challenge 2018, Minggu (22/4/2018), di Juara Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia.(instagram.com/hendrasansan)

Pasangan baru tetapi lama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun tercatat telah mengantongi gelar juara dari turnamen Malaysia International Challenge 2018.

Namun, meski memiliki skuat tunggal putra yang terbilang minim prestasi, Indonesia optimistis meraih hasil maksimal dan membawa pulang Piala Thomas.

Berbagai kegiatan seperti team building menjadi senjata Indonesia untuk mengasah kekompakan tim demi kembali berjaya.

Piala Thomas 2018 dijadwalkan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang.

Skuat putra Indonesia akan memulai perjuangan mereka dengan melakoni rangkaian pertandingan penyisihan Grup B bersama Korea Selatan, Kanada, dan Thailand.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P