Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Simona Halep, harus menelan kekalahan pada partai final Italian Open 2018 yang digelar Minggu (20/5/2018).
Berhadapan dengan Elina Svitolina (Ukraina), Simona Halep harus menyerah dua set langsung dengan skor 0-6, 4-6.
Ini menjadi kali kedua secara beruntun Halep tampil sebagai runner up ajang Italian Open.
Pasalnya pada musim lalu, petenis asal Romania ini harus puas menjadi yang kedua setelah (juga) dikalahkan oleh Elina Svitolina pada laga puncak.
(Baca Juga : Italian Open 2018 - Taklukkan Petenis Nomor Satu Dunia, Elina Svitolina Sukses Ulangi Memori Indah 2017)
Usai pertandingan Simona Halep pun tak ragu memuji Elina Svitolina yang dianggap tampil lebih baik pada laga tersebut.
Selain itu, petenis 26 tahun ini mengaku masih sedikit mengalami dampak kelelahan dari laga sengit semifinal kontra Maria Sharapova yang digelar Sabtu (19/5/2018).
"Sharapova selalu melancarkan bola datar dan memaksa saya untuk banyak membungkuk. Jadi, punggung saya terasa sedikit nyeri," kata Simona Halep dikutip BolaSport.com dari WTA Tennis.
"Tapi ini bukanlah cedera. Hanya saja hari ini kondisi tubuh saya tidak cukup segar untuk memulai laga dengan lebih baik," tutur Halep.
Gagal di Italian Open 2018, Simona Halep pun bakal mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam turnamen tenis Grand Slam, Roland Garros 2018.
Halep yang belum pernah mencicipi gelar Grand Slam pun berbicara tentang dirinya yang tampak kesusahan meraih piala pada turnamen tenis bergengsi dunia itu.
"Mungkin faktor sejarah yang membuatnya istimewa dan Anda merasakan lebih banyak tekanan, atmosfernya berbeda. Jadi, kita tidak bisa membandingkan turnamen biasa dengan ajang Grand Slam," kata Halep.
Petenis nomor satu dunia ini juga berbicara tentang peluangnya pada ajang Roland Garros 2018 yang bakal digelar mulai Minggu (27/5/2018) di Prancis.
"Mungkin lima atau enam pemain tampil lebih kuat di atas lapangan tanah, naumn saya merasakan hal yang sama," ucap Halep.
"Dunia tenis putri saat ini sudah berubah dan persaingan pada setiap turnamen sangat terbuka. Semua orang memiliki peluang untuk juara, bahkan pada ajang Grand Slam," kata Simona Halep menjelaskan.