Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah gagal menyatukan Piala Thomas dan Uber pada 2014, Jepang kini kembali dihadapkan dengan peluang untuk mengawinkan dua trofi beregu paling prestisius tersebut.
Kemarin, Sabtu (26/5/2018), tim putri Jepang sudah sukses meraih Piala Uber setelah mengalahkan skuat tuan rumah dengan skor 3-0 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Kemenangan itu membawa Akane Yamaguchi dkk mempersembahkan Piala Uber keenam kepada Negeri Matahari Terbit.
Sebelumnya, Jepang sudah merengkuh trofi berbentuk bola dunia alias globe tersebut pada 1966, 1969, 1972, 1978, dan 1981.
(Baca juga: Susunan Pemain Final Piala Thomas 2018 - Jepang Lakukan Eksperimen pada Nomor Ganda)
Hari ini, Minggu (27/5/2018), tim putra Jepang punya peluang untuk mengikuti jejak keberhasilan tim putri mereka dengan berlaga pada babak final Piala Thomas.
Pada laga pamungkas nanti, Kento Momota dkk akan ditantang salah satu tim favorit juara, China.
Andai mampu mengatasi China, Jepang bakal menjadi negara ketiga yang mampu mengawinkan Piala Thomas dan Uber.
Dua negara yang sudah pernah mencapai prestasi tersebut ialah China dan Indonesia.
Di atas kertas, tim putra China memang lebih dijagokan menjadi juara karena mereka berstatus negara unggulan kesatu.
Sementara itu, Jepang datang ke Impact Arena tanpa menyandang status unggulan.
Kendati begitu, bukan berarti Jepang tidak punya kekuatan.
Menilik materi tim, Jepang merupakan salah satu negara dengan komposisi pemain yang cukup merata.
Selain itu, Jepang juga punya modal oke jelang menghadapi China pada laga final Piala Thomas 2018.
Mundur empat tahun ke belakang, tim putra Jepang pernah merasakan manisnya kemenangan telak 3-0 atas China pada semifinal Piala Thomas 2014.
(Baca juga: Warisan Lee Chong Wei untuk Para Juniornya Seusai Piala Thomas 2018)
Kemenangan itulah yang kemudian menginspirasi para pemain putra Jepang untuk memenangi laga final atas Malaysia dengan skor 3-2.
Jepang pun sukses membawa pulang Piala Thomas untuk pertama kalinya.
Hasil tersebut sekaligus memupus lara publik Negeri Sakura setelah sehari sebelumnya, tim putri mereka gagal meraih Piala Uber 2014 karena dikalahkan China, 1-3.
Akankah tahun ini Jepang berhasil mengawinkan Piala Thomas dan Uber 2018?