Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Roslin Hashim, mengecam skuat Malaysia yang tampil tanpa semangat pada Piala Thomas 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei.
Selain bermain tanpa semangat, Roslin Hashim juga menilai negaranya saat ini sangat miskin pemain tunggal putra.
Menurut Roslin, tim bulu tangkis Malaysia masih sangat bergantung kepada Lee Chong Wei yang kini sudah berusia 36 tahun.
Sementara itu, dua pemain muda yakni Lee Zii Jia dan Iskandar Zulkarnain Zainuddin, pada dasarnya masih belum bisa diandalkan.
(Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Ini Kecewa dengan Performa Para Pemain Malaysia pada Piala Thomas 2018)
"Secara keseluruhan, semangat tim masih kurang dan hal ini mempengaruhi penampilan para pemain," kata Roslin Hashim yang dilansir BolaSport.com dari NST.
Hashim lalu melanjutkan dengan menyebut nama salah satu pemain yang penampilannya tidak konsisten pada Piala Thomas 2018.
"Lee Zii Jia melakukan dengan brilian saat mengalahkan Hans-Kristian Solberg Vittinghus dalam pertandingan fase grup melawan Denmark. Penampilannya mengejutkan semua orang karena Vittinghus adalah pemain yang kuat," ujar Hashim.
"Kemenangan itu seharusnya memberi dia motivasi dan keyakinan untuk pertandingan melawan Jonatan Christie (Indonesia) pada perempat final. Namun, permainan Lee Zii Jia justru tidak sama," kata Hashim.
"Kondisi fisik Lee memburuk pada gim ketiga dan hal itu membuat saya bertanya ke diri sendiri apakah dia layak?" ucap Hashim lagi.
(Baca Juga: Ini Permintaan Presiden Amerika kepada Deontay Wilder jika Pertarungan Lawan Anthony Joshua Benar Terjadi)
Penampilan Iskandar Zulkarnain Zainuddin juga dinilai Roslin Hashim tidak jauh beda dengan Lee Zii Jia.
"Kedua pemain, Iskandar dan Zii Jia, tidak memiliki semangat tim. Kalian bisa melihatnya bahkan di televisi. Mereka tidak memiliki semangat bertarung dan hanya bergantung pada rencana permainan mereka. Itu akan berbeda jika mereka memiliki sedikit semangat," tutur Hashim.
Setelah Piala Thomas 2018, Malaysia pun berencana untuk melakukan pembenahan bulu tangkis agar bisa memiliki pemain-pemain bagus di masa depan.