Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tyson Fury Tak Mau Anggap Remeh Lawannya yang Berasal dari Level yang Berbeda

By Susi Lestari - Rabu, 30 Mei 2018 | 11:58 WIB
Petinju asal Inggris, Tyson Fury, membuka bajunya saat menghadiri sesi konferensi pers menjelang laga kontra Wladimir Klitschko (Ukraina), di Manchester Arena, Manchester, Inggris, 27 April 2016. (AFP/OLI SCARFF)

Petinju berkebangsaan Inggris, Tyson Fury, tidak mau meremehkan lawan pada pertandingan comeback pasca-absen selama dua tahun lebih.

Fury akan melakoni pertarungan melawan Sefer Seferi pada 9 Juni 2018 di Manchester Arena, Manchester, Inggris.

Beberapa hari menjelang pertarungan tersebut, Fury yang merupakan mantan juara kelas berat mengatakan bahwa dia tidak akan meremehkan lawannya.

Seferi adalah petinju berusia 39 tahun yang menghabiskan sebagian besar kariernya di kelas cruiserweight.

(Baca Juga: Pengumuman Penting, Ini 3 Turnamen Bulu Tangkis Bergengsi yang Bakal Digelar Sepanjang Juni 2018)

Sepanjang kariernya, sang petinju Albania hanya pernah menelan kekalahan sekali dari 24 pertarungan profesional yang dia lakoni.

Satu-satunya kekalahan tersebut dialami Seferi ketika melakoni laga perebutan gelar juara kelas berat internasional WBA melawan Manuel Charr.

"Saya menganggapnya serius. Ini seperti pertarungan gelar dunia untuk saya. Setiap orang yang datang untuk melawan dan menantang saya seolah ingin merebut status kelas berat saya," kata Fury dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Saya pikir, dia bagus. Cukup hebat malah. Setiap petinju yang telah berkelahi sebanyak 24 kali dan hanya satu kali menelan kekalahan bisa dibilang petinju yang hebat," tambah Fury.

Selain rekam jejaknya yang tidak perlu diragukan lagi, Fury menambahi jika Seferi adalah seorang petinju yang mampu memukul tanpa ragu.

"Dia akan mampu memukul tanpa ragu, misalnya saat mengincar dagu. Dia akan memukul tepat di dagu. Meski begitu, saya juga harus mengalahkannya," ujar Fury lagi.

Pertarungan melawan Seferi akan menjadi ajang comeback Fury setelah dua setengah tahun lamanya dia vakum.

(Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia dan Kutukan Pelatih yang Belum Terpatahkan)

Fury tidak lagi menginjakkan kaki di atas ring setelah merebut empat sabuk juara kelas berat dari Wladimir Klitschko (Ukrania) pada November 2015.

Setelah merebut sabuk IBF, IBO, WBA, dan WBA, Fury tersandung beberapa masalah seperti depresi dan doping.

Satu per satu gelar Fury di kelas berat pun akhirnya menghilang.

Setelah memastikan kembali pertandingannya, Fury berjanji untuk merebut kembali semua gelar yang pernah menjadi miliknya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P