Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan juara kelas berat tinju dari Inggris, Tyson Fury, memastikan tidak akan ada konflik siaran televisi andai pertarungan melawan Anthony Joshua benar-benar terjadi.
Sejak memutuskan comeback, Tyson Fury bersikeras untuk menghadapi Anthony Joshua.
Joshua yang juga berasal Inggris adalah pemegang sabuk juara kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.
Namun, sebelum kesepakatan resmi pertarungan antara Fury dan Joshua tercapai, sebuah keprihatinan di kalangan penggemar muncul.
(Baca Juga: Pengumuman Penting, Ini 3 Turnamen Bulu Tangkis Bergengsi yang Bakal Digelar Sepanjang Juni 2018)
Sebagian besar penggemar prihatin tentang potensi konflik televisi ketika Anthony Joshua dan Tyson Fury benar-benar bertarung.
Baru-baru ini, Fury menandatangani perjanjian promosi dengan Frank Warren yang terikat dengan BoxNation dan BT Sports, sementara Joshua dipromosikan oleh Eddie Hearn dari Matchroom yang memiliki perjanjian eksklusif di Inggris dengan Sky Sports.
Menanggapi kekhawatiran di kalangan penggemar, Fury mencoba menyakinkan.
"Saya terus mendengar semua stasiun televisi yang berbeda untuk kami berdua akan mempengaruhi banyak hal," kata Fury yang dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Dengar! Semuanya adalah televisi berlangganan. Jadi, tidak akan mempengaruhi apapun," tutur Fury lagi.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia dan Kutukan Pelatih yang Belum Terpatahkan)
Di sisi lain, Anthony Joshua juga tengah berusaha untuk membuat kerja sama dengan Deontay Wilder.
Sudah beberapa bulan terakhir, Joshua dan Wilder terlibat dalam pembicaraan untuk mengadakan pertarungan unifikasi (penyatuan sabuk) tinju kelas berat.
Namun, hingga saat ini kesepakatan tak kunjung tercapai.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on