Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Kepala Tim Nasional Panahan Indonesia, Denny Trisyanto, menyebut anak asuhnya mengalami peningkatan setelah menjalani uji coba (try out) di Turki.
Di Turki, para atlet panahan Indonesia mengikuti sebuah seri Kejuaraan Dunia Panahan yang berlangsung pada 20-27 Mei lalu.
(Baca juga: Timnas U-23 Negara Tetangga Indonesia Ini Terancam Absen pada Asian Games 2018)
Pada ajang tersebut, atlet panahan Indonesia gagal meraih medali.
Namun, sang pelatih justru melihat ada progres yang diperlihatkan anak-anak asuhnya.
"Semua progresnya bagus. Ada yang 12 poin, seperti contohnya Riau Ega," ujar Denny saat ditemui para awak media di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
"Nah, di sektor campurannya juga begitu. Sebetulnya di aspek itu yang kami lihat," ucap dia.
Menurut Denny Trisyanto, salah satu kendala yang merintangi atlet Indonesia saat mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan di Turki adalah persoalan angin.
Lokasi venue yang terletak di tepi pantai Laut Mediterania membuat atlet panahan Indonesia tampil tak optimal.
Untuk lebih mematangkan persiapan atlet panahan Indonesia, Denny menyatakan pihaknya bakal melakukan simulasi.
(Baca juga: Anggaran Minim, Malaysia Pangkas Kontingen untuk Asian Games 2018)
Salah satu bentuk simulasinya yakni memperkecil ruang sasaran panah yang digunakan para atlet saat berlatih.
Bagian lingkaran terluar yang berwarna biru nantinya akan dihilangkan, sehingga atlet hanya bisa membidik dua lingkaran dalam berwarna kuning dan merah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi menginginkan cabang olahraga panahan Indonesia bisa menyumbangkan satu medali emas pada Asian Games 2018.