Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Megah, Stadion Akuatik GBK Ternyata Belum Tuntas Sepenuhnya

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 6 Juni 2018 | 08:54 WIB
Sejumlah atlet loncat indah sedang berlatih di Aquatic Stadium, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017) sore. ( NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM )

Meski sudah diresmikan dan terlihat megah luar dan dalam, Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah.

Menurut pelatih loncat indah Indonesia, Herly Rahmayani, ada sebuah bangunan di Stadion Akuatik yang masih dalam tahap penyelesaian, yakni dry land.

Dry land adalah tempat yang digunakan para atlet renang untuk berlatih di luar kolam demi meningkatkan performa secara keseluruhan.

Oleh karena tempat dry land belum tuntas, atlet loncat indah Indonesia pun melakukan pemusatan latihan di China karena fasilitas yang lebih lengkap.

(Baca juga: Ganda Campuran Ini Harap-harap Cemas Menunggu Kesempatan Tampil di Asian Games 2018)

"Dry land belum bener tuh, masih proses. Kuncinya itu di situ. Lagipula kalau ada dana (ke China), kenapa enggak ke sana?" ujar Herly kepada para awak media di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Saya enggak tahu kapan (dry land) jadinya. Tempat itu untuk latihan. Namun, kalau fokus tetap di kolam," tutur dia menambahkan.


Pelatih loncat indah Indonesia, Herly Rahmayani, saat berbicara kepada awak media di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Meski demikian, belum selesainya pembangunan dry land tidak menjadi kendala besar bagi loncat indah Indonesia dalam upaya mengejar prestasi.

"Saya bukan orang yang berharap ini-itu. Saya hanya mengacu kepada sport science. Ada kekuatan dan recovery, itu saja yang ditekankan dan ternyata berhasil," ucap Herly.