Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju Tyson Fury mulai sesumbar menjelang pertandingan comeback pada Sabtu (9/6/2018) di Manchester Arena, Manchester, Inggris.
Fury yang sempat vakum selama sekitar dua setengah tahun akan berhadapan dengan petinju Albania, Sefer Seferi, dalam pertandingan 10 ronde.
Meski sempat absen dari laga tinju profesional dalam waktu yang lama, Fury tidak kehilangan kepercayaan diri terhadap kemampuannya.
(Baca Juga: Jadwal F1 GP Canada 2018 - Ricciardo Siap Kembali Ganggu Persaingan Hamilton dan Vettel)
"Saya adalah petinju kelas berat terbaik sepanjang masa, saya belum berubah menjadi petinju yang biasa saja," ujar Fury seperti dikutip BolaSport.com dari World Boxing News.
Petinju 27 tahun tersebut bahkan tidak sungkan untuk pamer jika ia seperti reinkarnasi dua petinju kenamaan sekaligus, yaitu Muhammad Ali dan Floyd Mayweather.
"Saya adalah yang terbaik yang pernah ada. Saya, Tyson Fury, Gypsy King, satu-satunya. Kapan pernah ada orang seperti saya?" kata Fury jemawa.
"Ada banyak petinju datang dan pergi tetapi kapan ada sosok setinggi 6 kaki 9 inchi dengan kepercayaan diri seperti Muhammad Ali dan Floyd Mayweather jadi satu?"
Tak hanya jemawa soal kemampuan, Fury juga mengungkapkan kelebihan fisik yang dia miliki.
(Baca Juga: Usain Bolt dan Virat Kohli Jadi Atlet Terkaya di Dunia Tanpa Rekan Satu Cabang Olahraga)
"Saya tidak terkalahkan, cepat, kuat, tampan, kecokelatan -saya bahkan punya gigi putih," lanjut Fury.
"Apa lagi yang mungkin saya miliki? Saya seorang petarung. Saya seorang petinju, atlet, penghibur, dan saya yang terbaik sepanjang masa," kata Fury semakin percaya diri.
Petinju berusia 29 tahun sebelumnya mengklaim empat sabuk kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO berkat kemenangan atas Wladimir Klitschko (Ukrania) pada November 2015.
Setelah berhasil meraih kemenangan atas Klitschko, Tyson Fury justru terjerumus ke dunia gelap.
Fury mengalami depresi berat dan kecanduan obat-obatan terlarang hingga satu per satu gelarnya menghilang.