Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju Amerika Serikat (AS), Terence Crawford, berhasil merebut gelar juara tinju kelas welter WBO setelah mengalahkan juara bertahan, Jeff Horn (Australia), pada laga yang digelar Sabtu (9/6/2018) di MGM Grand Garden Arena, Nevada, AS.
Crawford menghabisi Horn pada ronde sembilan hingga wasit terpaksa menghentikan pertarungan saat waktu tersisa 30 detik.
Robert Byrd, yang memimpin laga, menghentikan pertandingan setelah melihat Horn tidak lagi mampu membalas serangan Crawford.
(Baca Juga : 2 Hal Penting yang Ditanamkan Daud Yordan di Sasana Tinjunya)
Sejak ronde awal, Crawford lebih mendominasi pertandingan dengan variasi pukulannya yang akurat.
Sementara itu Horn juga tidak mau kalah dan membalas pukulan Crawford di setiap ronde.
Through 6 rounds, Terence Crawford landed 83% of his punches to Jeff Horn's head and led 60-54 on Dan Rafael's scorecard. pic.twitter.com/TYKKSuMPHC
— ESPN Stats & Info (@ESPNStatsInfo) June 10, 2018
Momen krusial pertandingan tersebut baru terjadi pada ronde kesembilan.
Pukulan overhand kiri yang dilancarkan Crawford sukses membuat Horn jatuh ke atas kanvas.
Terence Crawford (@budcrawford402) finishes off a tough Jeff Horn in dominant fashion to win the WBO welterweight title with a ninth round TKO #HornCrawford pic.twitter.com/2CriGrVtgB
— Ryan Songalia (@ryansongalia) June 10, 2018
Namun demikian, pertarungan tetap dilanjutkan setelah Horn berhasil kembali berdiri.
Tak lama setelah itu Crawford kembali menyerang dengan kombinasi pukulan yang akurat.
(Baca Juga : Jadwal F1 GP Canada 2018 - Ricciardo Siap Kembali Ganggu Persaingan Hamilton dan Vettel)
Setelah melihat Horn tidak dapat lagi memberikan perlawanan, wasit pun menghentikan pertandingan dengan segera dan memberikan kemenangan TKO bagi Crawford.
Kemenangan ini membuat Terence Crawford merebut gelar kelas welter WBO dari tangan Jeff Horn.
Selain itu, kemenangan ini juga menyempurnakan rekor pertandingan Terence Crawford menjadi 33 laga selalu menang.
Adapun bagi Jeff Horn, kekalahan ini menjadi yang pertama dalam 20 pertandingan tinju profesional yang telah dijalaninya.