Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Venue bulu tangkis yang akan digunakan pada Olimpiade Paris 2024 dipindah ke lokasi lain sebagai bagian dari efisiensi biaya untuk Olimpiade dan Paralimpiade.
Surat kabar Prancis Le Parisien melaporkan bahwa venue bulu tangkis akan dipindah dari Le Bourget ke tempat sementara di Dugny.
Kekhawatiran akan biaya yang berlebihan adalah salah satu alasan perubahan dari yang sudah diusulkan sebelumnya. Namun, rencana pemindahan venue pertandingan ini belum dikonfirmasi oleh pihak Paris 2024 selaku panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024,
Lapangan voli dan bulu tangkis yang direncanakan untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024 digambarkan sangat mahal dalam laporan Pemerintah atas biaya yang diproyeksikan untuk keseluruhan event pada April.
Seperti dilaporkan AFP, para pengawas anggaran memperingatkan mereka memprediksi pengeluaran melebihi 61 juta Dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 849 miliar dengan biaya saat ini yang mencapai 212 juta Dollar AS (sekitar Rp 2,9 triliun).
Bulu tangkis dan bola voli keduanya dijadwalkan berlangsung di pinggiran timur laut Paris dengan kapasitas masing-masing sebesar 7.850 dan 18.570 penonton.
Media lokal melaporkan bahwa pada Maret 2018 pertandingan cabang olahraga air, termasuk berenang dan polo air akan ditempatkan di tempat sementara daripada fasilitas permanen menyusul keprihatinan serupa yang diajukan oleh pengawas anggaran.
Biaya tempat permanen ditetapkan sebesar 137,5 juta Dollar AS (Rp 1,9 triliun) dalam dalam file perencanaan tahap 2 Paris 2024.
(Baca juga: Dimas Ekky Ingin Ulangi Pencapaian Podium Tahun Lalu meski Sempat Terjatuh di Sirkuit Barcelona)
Tetapi, pusat olahraga air itu dikatakan berada di antara tempat-tempat yang ditunjuk para pejabat tinggi di daerah di mana Paris 2024 menghadapi tekanan biaya potensial.
Diskusi juga telah terjadi mengenai kemungkinan memindahkan venue berkuda yang diusulkan. Pihak Paris 2024 telah mengonfirmasi olahraga ini akan berlangsung di Versailles seperti yang direncanakan.
Konfirmasi tersebut menyusul pertemuan tiga pihak yang melibatkan Ketua Paris 2024 Tony Estanguet, Presiden Federasi Berkuda Internasional Ingmar De Vos, dan rekan Federasi Equestrian Prancis Serge Lecomte.
(Baca juga: Goh V Shem/Tan Wee Kiong Ingin Tebus 3 Kekalahan di Rumah Sendiri pada Malaysia Open 2018)
"Kepastian Versailles sebagai venue adalah janji dari sebuah perayaan unik yang menerangi sejarah Olimpiade," kata Estanguet seperti dilansir BolaSport.com dari Insidethegames.
"Ini adalah pilihan tempat yang melambangkan semua yang kami inginkan dari olahraga ini, di mana olahraga berlangsung di jantung lokasi budaya ikonik, untuk membantu berbagi semangat dan nilai olahraga dan Olimpiade yang belum pernah ada sebelumnya."
Sementara itu, pihak Paris 2024 menolak mengomentari perubahan venue bulu tangkis dan renang.