Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Alasan Jelas, Pemain Ini Diperlakukan Tak Adil oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia

By Susi Lestari - Selasa, 12 Juni 2018 | 10:32 WIB
Pebulu tangkis spesial ganda putra Malaysia, Mohammad Arif Abdul Latif. (THESTAR.COM.MY)

Mohamad Arif Abdul Latif merasa kecewa dan sedih setelah Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) memutuskan untuk mengeluarkan dia dan pasangannya, Azriyn Ayub, dari pemusatan latihan nasional alias pelatnas.

Mohamad Arif Abdul Latif dan Azriyn Ayub dibawa ke pelatnas Malaysia pada April lalu setelah BAM memenuhi permintaan mereka untuk memberi kesempatan berlatih intensif agar bisa bermain pada turnamen yang levelnya lebih tinggi.

BAM kemudian memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada mereka dan juga Lim Khim Wah untuk membuktikan diri pada nomor ganda putra.

Abdul Latif bahkan ditunjuk menjadi salah satu pemain Malaysia pada Piala Thomas 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei lalu, setelah hanya beberapa pekan melakoni pelatnas dengan BAM.

(Baca Juga: Gara-gara Istri Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Alami Hal Menyedihkan Ini)

Setelah didepak dari pelatnas, Mohamad Arif Abdul Latif pun mencurahkan isi hatinya.

"Ini tidak adil, kami telah menghentikan kontrak dengan sponsor kami supaya kami bisa menjadi bagian dari skuat nasional," kata Abdul Latif yang dilansir BolaSport.com dari NST.

"Kami telah diberitahu untuk keluar, tetapi masa percobaan kami adalah hingga akhir Juli. Apa yang telah dilakukan BAM untuk kami sampai di periode ini? Kami tidak bermain di turnamen manapun, jadi bagaimana kami bisa membuktikan diri?" ujar dia.

"Jika kami tahu akan menjadi seperti ini, kami tidak akan bergabung di pelatnas," tutur Abdul Latif lagi.

Selain merasa diperlakukan tidak adil, Abdul Latif juga menyalahkan pelatih kepala ganda putra Malaysia, Cheah Soon Kit.

Abdul Latif mengklaim bahwa Cheah Soon Kit telah mempraktekkan favoritisme di pelatnas.

"Saya tidak menyalahkan BAM sepenuhnya, tetapi pelatih kepala Cheah yang tidak adil," ujar dia.

(Baca Juga: PBSI Tambah 3 Nama, Ini Daftar Sementara Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2018)

"Bukan hanya kami, tetapi pemain seperti Ameer (Amri) Zainuddin, yang telah memberikan 100 persen dalam pelatihan juga tidak pernah diberi kesempatan mengikuti kompetisi," tutur Mohamad Arif Abdul Latif.

"Hanya pemain yang dekat dengan pelatih kepala saja yang masih bisa bertahan di tim," kata Abdul Latif lagi.

Selain Mohamad Arif Abdul Latif dan Azriyn Ayub, pemain yang juga dikeluarkan dari pelatnas BAM adalah Ameer, Lim Khim Wah, dan Wong Wai Jun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P