Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rafael Nadal Prediksi 2 Petenis Muda Ini Bakal Jadi Suksesornya di Roland Garros

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 12 Juni 2018 | 17:11 WIB
Petenis tunggal putra Spanyol, Rafael Nadal, memeluk La Coupe des Mousquetaires yang dia raih setelah menjuarai turnamen Roland Garros 2018 di Paris, Prancis, Minggu (10/6/2018). (CHRISTOPHE ARCHAMBAULT/AFP PHOTO)

Juara 11 kali Roland Garros, Rafael Nadal, meyakini setidaknya ada dua petenis muda yang bakal menjadi suksesor dia pada turnamen Grand Slam di lapangan tanah liat itu.

Rafael Nadal meraih La Undecima alias gelar ke-11 pada Roland Garros alias Prancis Terbuka tahun ini setelah menundukkan Dominic Thiem (Austria) pada laga final dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, Minggu (10/6/2018).

Kendati menang straight set, Nadal percaya suatu hari nanti Thiem akan menjadi salah satu suksesornya di Roland Garros.

Pun demikian dengan petenis muda Jerman, Alexander Zverev, yang ditundukkan Thiem pada perempat final.


Petenis tunggal putra Jerman, Alexander Zverev (kiri), menyalami lawannya, Dominic Thiem (Austria), setelah menelan kekalahan pada laga perempat final turnamen Roland Garros 2018 di Paris, Prancis, Selasa (5/6/2018).(THOMAS SAMSON/AFP PHOTO)

"Tentu saja Dominic (Thiem) punya potensi untuk jadi juara di sini (Roland Garros)," tutur Rafael Nadal kepada L'Equipe, dikutip BolaSport.com dari Express, Selasa (12/6/2018).

"Zverev juga. Kita harus sedikit menunggu, tetapi kita bisa lihat bahwa Zverev dan Thiem melakoni karier yang baik," kata Nadal lagi.

Sebelum tumbang di tangan Nadal pada laga final Roland Garros 2018, Thiem tercatat sebagai salah satu rival yang berhasil mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat.

Berdasarkan data ATP World Tour, Thiem pernah menundukkan Nadal pada perempat final Madrid Masters 2018, perempat final Rome Masters 2017, dan semifinal Buenos Aires Open 2016.

(Baca juga: Untuk Kali Pertama Sejak 2010, Novak Djokovic Kembali Berlaga pada Queen's Club)

Sementara itu, Zverev belum pernah dapat mengalahkan Nadal dalam lima pertemuan mereka.

"Mereka telah berkompetisi selama tiga tahun untuk menjuarai sebuah turnamen. Jelas, mereka adalah kandidat untuk menjadi kampiun," kata Nadal.

Kemenangan Rafael Nadal pada Roland Garros 2018 menandai berakhirnya musim turnamen lapangan tanah liat pada kalender kompetisi tahun ini.

Selanjutnya, turnamen tenis akan bergeser ke musim lapangan rumput dengan Wimbledon sebagai turnamen Grand Slam-nya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P