Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perkawinan piala dunia dan dunia bisnis ini tercatat dimulai tahun 1954.
Saat itu Adi Dassler mensuplai sepatu pemain Jerman Barat di Swiss.
Kemenangan Jerman barat di sana membuat nama Adidas mulai mendunia.
Sejak itu Adidas mulai jadi sponsor dan enggak cuma sepatu, tapi masuklah ke jersey.
Nike adalah pendatang baru yang sangat agresif.
Mereka baru mulai di tahun 1994, tapi mulai menguasai pasaran, dan sekarang kita mengenal ada tiga produk yang beredar di jersey Piala Dunia.
Lambang Adidas akan menghiasi jersey dari Jerman, Argentina, Prancis, dan Spanyol.
Nike ada di Brasil, Portugal, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.
(Baca Juga: Parah, 5 Rekan Setim Ini saling Membenci meski Bermain di Satu Negara)
Sedangkan underdog Puma diam-diam masuk lewat tim-tim dari Afrika.
Soal kenyamanan jersey pasti menjadi nilai jual utama dari para produsen itu.
Mereka akan memberikan barang-barang terbaik.
Namun, dalam masalah desain, mereka harus berhati-hati jangan sampai logo malah bikin jersey menjadi terlihat jelek,
Begitu juga warna dan garis yang ada pada jersey menjadi nilai penting.
Semakin keren bisa menjadi makin bikin pe-de dan tim bersemangat.
Paling tidak, ada 5 jersey terbaik sepanjang sejarah piala dunia digelar, berikut ulasannya:
1. Zaire 1974
Negara ini sekarang kita kenal dengan nama Republik Kongo.
Mereka adalah tim Afrika pertama yang lolos kualifikasi piala dunia.
Hasilnya memang kurang menyenangkan untuk diingat pecinta sepak bola Afrika, tapi desain jersey mereka sangat gagah.
Presiden (saat itu) Mobutu menamai tim Zaire dengan The Leopard.
Logo Leopard pun dipasang besar di dada mereka.
Sebuah desain yang simpel, tapi eye catching, dan juga sangat casual untuk bisa dipakai sehari-hari. Keren!
2. Uni Soviet 1982
Jersey Uni Soviet ini mungkin jersey negara yang paling sering terlihat dipakai anak-anak band.
Entah warna apa pun, tapi logo CCCP itu sangatlah terkenal.
Jersey ini pasti sudah jadi kenangan, karena negara ini sekarang sudah pecah.
Pecahan paling besarnya, Rusia, sudah mulai menunjukkan kehebatan Uni Soviet di zaman dulu.
3. Brasil 1986
Desain jersey Brasil tahun 1986 ini membawa kita bernostalgia dengan jersey Brasil pada tahun kejayaan Pele, tepatnya 1958.
Pada tahun itu jersey Brasil berkerah, tapi potongan kausnya masih melebar.
Ttahun 1986 ini jersey Brasil kembali berkerah, tapi potongannya lebih enak dilihat.
(Baca Juga: Gelandang Kedah FA yang Melindungi Andik Vermansah Ternyata Pernah Bersanding dengan Cristiano Ronaldo)
Bentuknya yang sangat fashionable ini membuat pemain sepak bola terlihat lebih santai di lapangan.
Jersey ini pasti sangat cocok untuk dipakai nongkrong di mana saja.
Dari depan enggak terlihat terlalu kostum sepak bola kan?
4. Denmark 1986
We are red, We are white, We are Danish Dynamite!
Begitulah lagu yang dinyanyikan suporter Denmark saat tim kebanggaan mereka bermain.
Nah, itu yang membuat jersey Denmark separuh bergaris merah dan separuhnya berwarna putih.
Desain yang sangat stylish ini makin bersinar dengan penampilan gemilang Michael Laudrup dan Preben Elkjaer saat itu.
Jersey ini pun akhirnya diyakini menggambarkan keseimbangan yang harus ada dalam sebuah tim sepak bola, yaitu bertahan dan menyerang.
5. Jerman Barat 1990
Ini mungkin desain terbaik dari jersey Jerman Barat.
Lekuk garis warna bendera Jerman itu paling enak dilihat.
(Baca Juga: Usai Melindungi Andik Vermansah dari Keganasan Kelantan FA, Liridon Krasniqi Langsung Liburan dengan Sosok Cantik)
Lebih simpel ketimbang desain piala dunia sebelumnya.
Desain ini bakal membuat setiap orang yang memakainya terlihat gagah.
Mungkin karena warna bendera itu juga tiga warna, desain ini terlihat sangat match dengan Adidas yang punya trademark tiga strip itu.
Jersey ini masih keren kalau dipakai pada zaman sekarang.