Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terik matahari yang menyengat kota Hanoi, Vietnam, tak membuat Wewey Wita dkk gentar untuk bertarung dengan tim inti pencak silat Vietnam yang akan digelar di Bac Ninh Sports University, Hanoi, Vietnam, 24 Juni.
Tim asuhan Rony Syaifullah itu bukan tanpa modal oke untuk berangkat ke Hanoi. Nunu Nugraha dkk. rutin mengikuti uji coba dan kejuaraan diantaranya di Jepang dan Belgia.
Pada kompetisi Pencak Silat Belgia Terbuka 2018 yang diselenggarakan pada 5-6 Mei di Schoten-Antwerpen, Belgia, Indonesia berhasil memenangi sejumlah medali yakni 6 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
"Kami ingin mengetahui sejauh mana hasil latihan skuat kami. Tak cuma itu, kami juga sekalian memantau kekuatan calon-calon lawan," tutur Rony Syaifullah, yang sedang berada di Vietnam kepada Bolasport.com
Dua hari sebelum pertandingan, Indonesia terus mencoba beradaptasi dengan cuaca panas Hanoi.
"Kami terus uji coba demi hasil terbaik di Asian Games (AG) mendatang. Anak-anak sudah siap untuk menjajal pesilat terbaik Vietnam," ujar Rony.
Pencak silat sendiri akan mempertandingkan 16 nomor di AG 2018 yang akan digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Rony juga ingin menganalisa kekurangan-kekurangan yang ada di dalam skuat yang berjumlah 22 pesilat terbaik Indonesia itu.
Pasalnya, pelatih yang juga merupakan mantan pesilat nasional itu meminta anak asuhnya untuk lebih menanamkan mental juara.
Selain itu, taktik strategi agar bisa meraih kemenangan juga diterapkan. Taktik tersebut akan diterapkan untuk semua nomor pertandingan.
(Baca juga: Indonesia Tergabung di Grup D pada Nomor Beregu Kejuaraan Asia Junior 2018)
"Kami berharap faktor non-teknis bisa lebih dikurangi, yang artinya kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk Indonesia," ucap Ronny.
Sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang mendirikan pencak silat, Indonesia memang ditugaskan pemerintah untuk menjadi juara umum pencak silat.
Namun, melihat peta kekuatan negara-negara seperti, Vietnam, Thailand, Uzbekistan dan Iran, yang semakin berkembang, Rony tetap optimis anak asuhnya bisa mencapai target.
"Banyak yang ingin menghadang kita agar gagal di kandang sendiri, mudah-mudahan kami tetap bisa on the track hingga Agustus mendatang," kata Rony.
Berikut daftar atlet pencak silat Indonesia untuk Asian Games 2018
Putra:
Hanifan Yudani Kusumah (kelas C 55-60 kg)
Iqbal Candra Pratama (kelas D 60-65 kg)
Komang Harik Adi Putra (kelas E 65-70 kg)
Aji Bangkit Pamungkas (kelas J 90-95 kg)
Sugianto (tunggal)
Yola Primadona Jampil (ganda putra)
Hendy (ganda putra)
Nunu Nugraha (ganda putra)
Asep Yuildan Sani (beregu)
Anggi Faisal (beregu)
Abdul Malik (kelas B 50-55 kg)
Amri Rusdana (kelas F 70-75 kg)
Eko Febrianto (kelas J 90-95 kg)
Ferry Hendarsin (beregu)
Putri:
Wewey Wita (kelas B 50-55 kg)
Sarah Tria Monita (kelas D 60-65 kg)
Pipiet Kamelia (kelas E 65-70 kg)
Puspa Arumsari (tunggal)
Ayu Sidan Wilantari (ganda putri)
Ni Made Dwiyanti (ganda putri)
Gina Tri (beregu)
Pramudita Yuristya (beregu)
Lutfi Nurhasanah (beregu)
Pelatih:
Rony Syaifullah
Tulus Priyadi
Abas Akbar
Lesmana
Edy Suhartono
Eko Wahyudi
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on