Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertarungan unifikasi antara dua petinju juara dunia kelas berat, Anthony Joshua kontra Deontay Wilder, hampir dipastikan tertunda.
Selain karena negosiasi yang berlangsung dengan alot, tekanan yang diterima Anthony Joshua dari badan olahraga tinju WBA membuatnya harus melupakan rencana pertandingan itu.
Joshua, yang memegang sabuk juara kelas berat WBA, diminta untuk melakoni pertandingan wajib melawan penantang juara Alexander Povetkin.
(Baca Juga: Komentator Legendaris MotoGP Undang Bocah Cilik asal NTT yang Hobi Tirukan Aksinya)
WBA bahkan mengancam akan mencabut gelar milik Joshua andai sang petinju tidak menandatangani kesepakatan dengan Povetkin dalam waktu 24 jam, terhitung sejak Selasa (26/6/2018) waktu setempat.
Presiden WBA, Gilberto Mendoza, mengatakan bahwa pihaknya sudah cukup memberikan toleransi waktu bagi Joshua untuk mengatur pertandingannya.
"WBA sudah memberikan tambahan waktu satu bulan (bagi Joshua) untuk melakukan negosiasi dengan Povetkin dan juga pembicaraan dengan Deontay Wilder," ujar Mendoza dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Nampaknya pihak Wilder belum mengembalikan kontrak pertandingannya sehingga kami meminta tanggal pasti bagi laga Joshua kontra Povetkin dengan segera," ucap dia.
Sekadar informasi, Joshua saat ini memegang tiga gelar juara tinju dunia yaitu versi WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Untuk mewujudkan ambisinya menyabet gelar juara tak terbantahkan, Joshua perlu merebut satu sabuk mayor tersisa yang saat ini dipegang oleh Wilder.
Alhasil, untuk mencapai targetnya dengan segera, Joshua tentunya tidak ingin kehilangan gelar juara WBA yang juga merupakan salah satu gelar mayor.
(Baca Juga: Jadwal F1 Austria 2018 - Menangi Balapan Lagi Lewis Hamilton?)
Berbicara secara terpisah, Eddie Hearn selaku promotor Anthony Joshua, mengatakan bahwa pilihan yang realistis bagi petinjunya saat ini adalah menuruti permintaan WBA.
"Tujuan utama kami adalah mempertahankan sabuk-sabuk milik Joshua," kata Hearn.
"Jika lawannya adalah Alexander Povetkin, pertandingannya akan berlangsung pada September, lalu kami akan bertarung dengan Wilder setelahnya, jika dia menandatangani kontraknya," ucap dia menambahkan.