Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan satu gelar pada Indonesia Open yang digelar 3-8 Juli di Istora Senayan, Jakarta.
"Target satu gelar juara ini cukup realistis mengingat turnamen Indonesia Open diikuti oleh 32 pemain top dunia dan tanpa ada babak kualifikasi," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Susy Susanti di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (2/7/2018).
"Hal ini tentunya harus lebih memacu para atlet agar lebih kuat berjuang, tetap semangat, dan harus giat berlatih untuk menjadi juara," ucap Susy.
Menurut Susy, peluang untuk mendulang gelar berasal dari nomor ganda putra dan ganda campuran.
"Tetapi, kami tidak menutup kemungkinan bagi nomor ganda putri. Kami juga berharap kejutan dari nomor tunggal putri. Namun, semua butuh kerja keras," ujar Susy.
Meski ganda putra termasuk salah satu sektor yang diandalkan, mereka akan saling berhadapan sejak babak pertama.
Berdasarkan hasil undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak pertama.
(Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2018 Setelah GP Belanda)
Jika lolos, Marcus/Kevin yang saat ini menduduki peringkat pertama dunia, berpeluang melawan rekan senegara lainnya, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, pada babak kedua.
"Memang ganda putra akan saling bertemu sejak awal. Namun, ini pertandingan dan kami tidak bisa memilih. Yang penting, kami harus berusaha keras karena ini merupakan kesempatan bagi pemain muda," kata Susy.
"Bagi Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian Ardianto, ini merupakan kesempatan untuk meraih prestasi tertinggi," ujar Susy.
(Baca juga: Malaysia Open 2018 - Jepang Raih Gelar Lebih Banyak atas China)
Turnamen bertajuk Blibli Indonesia Open 2018 ini akan memperebutkan hadiah total sebesar 1.250.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 17 miliar.
Kenaikan total hadiah yang diperebutkan juga sejalan dengan peningkatan level turnamen. Sebelumnya, Indonesia Open berlabel superseries premier.
Tahun ini, Indonesia Open masuk dalam rangkaian BWF World Tour atau premier of premier yang setara dengan All England dan China Open.