Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku akan fokus melalui babak demi babak pada Blibli Indonesia Open 2018, 3-8 Juli di Istora Senayan, Jakarta.
Anthony akan memulai perjalanan pada Indonesia Open dengan menjumpai Mark Caljouw (Belanda). Kedua pemain tercatat belum pernah bertemu sebelumnya.
Jika lolos, Anthony berpeluang melawan pemenang laga antara Kento Momota (Jepang) dan Kidambi Srikanth (India) pada babak kedua.
Sebelumnya, Anthony bertemu dengan Momota pada babak pertama Malaysia Open 2018, pekan lalu dan kalah dengan skor 21-12, 17-21, 14-21.
"Saya tidak mau berpikir dulu untuk babak kedua karena mau menyiapkan diri step by step," kata Anthony dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (2/7/2018).
"Mau bertemu Momota atau Srikanth, saya siap memberikan yang terbaik. Dukungan penonton juga membantu lawan grogi. Jadi, saya tidak mau merasa terbebani dan siapkan fokus di lapangan," ucap Anthony.
Pemain berusia 21 tahun tersebut membuka tahun ini dengan menjuarai Indonesia Masters, Januari lalu. Saat itu, Istora Senayan baru selesai direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.
Karena itu, dia berharap mampu mengulang kesuksesan meski dua turnamen ini levelnya berbeda.
"Untuk drawing, lebih berat di Indonesia Open daripada Indonesia Masters. Saat itu, Lin Dan kalah di babak awal. Jadi, saya tidak sempat bertemu. Kalau undian sekarang, hampir semuanya berat," aku Anthony.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 Akan Jadi Keikutsertaan yang Terakhir bagi Liliyana Natsir?)
"Lawan yang akan saya temui pada babak pertama cukup bagus setelah saya memantau pertandingan dia sebelumnya. Semua pemain turun, termasuk top player pada Indonesia Open, jadi saya tidak mau terlalu menggebu-gebu. Saya anggap seperti Indonesia Masters saja," kata Anthony.
Selain itu, Anthony juga akan mempersiapkan pola pikir yang baik sebelum menjalani pertandingan.
"Berpikirnya setiap pertandingan hampir sama. Jadi, lebih siapkan fokus untuk diri sendiri. Di lapangan, pastinya saya ingin beri yang terbaik," ucap pemain kelahiran Cimahi ini.
"Drawing itu untung-untungan. Tidak pasti siapa yang menang dan kalah. Misalnya, Jonatan (Christie) yang melawan Viktor Axelsen (Denmark) pada babak pertama juga belum tentu dia pasti kalah. Apalagi, dari motivasi sendiri lebih besar karena kami sudah menunggu-nunggu main di sini," ujar Anthony.
(Baca juga: PBSI Targetkan Satu Gelar meski Ganda Putra Akan Saling Bertemu sejak Babak Pertama Indonesia Open 2018)
Menurut Anthony, persaingan di tunggal putra tidak ada yang pasti sehingga semua baru bisa ditentukan setelah beraksi di lapangan.
"Target utama saya, pastinya Asian Games karena ini multi-event bergengsi yang digelar empat tahunan. Pastinya semua partandingan saya ingin menang, tapi yang paling utama Asian Games."
"Intruksi Koh Hendry (Saputra, pelatih kepala tunggal putra Indonesia), tim tunggal akan belajar dari pertandingan awal tahun ini jelang Asian Games. Pertandingan juga menjadi sarana belajar karena setelah ini ada evaluasi yang perlu ditingkatkan. Saya dan pelatih akan berpikir apa yang sudah dilatih, dikeluarkan di pertandingan."
Babak pertama Indonesia Open akan digelar pada Selasa (3/7/2018), mulai pukul 09.00 WIB.