Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah insiden perkelahian antar-pemain terjadi pada laga kualifikasi FIBA World Cup 2019 Zona Asia yang digelar Senin (2/7/2018).
Peristiwa itu terjadi saat tim bola basket putra Filipina menjamu Australia di Philippine Arena yang terletak di sebelah utara Manila, Filipina.
Keributan antar-pemain pecah pada saat kuarter ketiga menyisakan sekitar 241 detik dan papan skor menunjukkan 79-48 untuk keunggulan tim tamu, Australia.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, insiden bermula saat Roger Pogoy (Filipina) secara agresif mendorong Chris Goulding (Australia) hingga terjatuh.
Merasa temannya dikasari, big man Australia, Daniel Kickert, langsung membalaskan dendam dengan melayangkan sikutan ke arah Pogoy.
Setelah itu, keributan pun membesar dan melibatkan sejumlah pemain baik yang ada di lapangan maupun bangku cadangan.
Bahkan, kamera menangkap sebuah kejadian saat pemain Australia ditimpuk dengan sebuah kursi.
Perhatian, Video di bawah disertakan sebagai gambaran bagi pembaca, bukan untuk ditiru.
Australia vs the Philippines ended in absolute CHAOS.... and 13 ejections! pic.twitter.com/ijpWlbWT7i
— FOX Basketball (@FoxBasketball) July 2, 2018
Pihak keamanan pun harus bekerja keras untuk meredakan perkelahian dan menetralisir keadaan di atas lapangan.
Setelah kedua tim didudukan di bench masing-masing, pihak ofisial pertandingan langsung melakukan review (melalui video) untuk menentukan hukuman yang akan diberikan.
Berdasarkan hasil review itu, sebanyak 13 pemain diusir keluar pertandingan (mendapat ejection) di mana sembilan di antaranya diberikan kepada pemain Filipina.
Alhasil, Filipina harus melanjutkan pertandingan hari itu dengan sisa tiga pemain di atas lapangan, yakniJune Mar Fajardo, Gabe Norwood, dan Baser Amer.
(Baca Juga: Timnas Basket Kursi Roda Indonesia Berikan Thailand Perlawanan Sengit)
Laga kualifikasi FIBA World Cup 2019 itu dihentikan saat Fajardo dan Norwood mendapat fouled out sehingga menyisakan Amer seorang di kubu tuan rumah.
Ofisial pun terpaksa menghentikan pertandingan yang pada akhirnya tuntas dengan skor 89-53 untuk keunggulan Australia.
Menanggapi insiden tersebut, FIBA langsung melakukan penyelidikan tentang pelanggaran disiplin dan keputusannya akan diumumkan pada hari ini, Selasa (3/7/2018).