Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan untuk tinggal di Indio dipilih Matthysse dalam rangka mempersiapkan pertarungan melawan Manny Pacquiao (Filipina).
Matthysse akan melakukan pembelaan wajib terhadap sabuk kelas welter WBA yang kini dimilikinya dengan menantang Pacquiao pada pertarungan yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 15 Juli 2018.
Setelah tiga minggu lamanya di California, Matthysse pun sedang berusaha menuju ke Malaysia setelah masalah keuangan yang terkait dengan pertarungan tersebut berhasil diselesaikan.
Diakui oleh Matthysse, dia telah bekerja keras bersama sang pelatih, Joel Diaz, selama di Indio.
(Baca Juga: Mampu Beri Perlawanan Sengit kepada Marcus/Kevin, Ganda Putra Ini Dapat Pujian dari Presiden BAM)
Hal tersebut dilakukan karena Matthysse sangat menyadari bahwa kemenangan atas Pacquiao akan melambungkan namanya di divisi dan itu sangat menguntungkan.
"Saya sudah menyelesaikan bagian paling berat dari persiapan menuju pertarungan dan saya merasa sangat baik," kata Matthysse mengomentari pelatihannya dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Persiapan selama tiga bulan yang panjang dan sulit, tetapi saya senang. Saat ini saya belum mendapatkan pesawat ke Malaysia dan saya menantikannya," ucapnya.
Bagi Matthysse, pertarungan melawan juara divisi delapan kali seperti Pacquiao adalah hal yang selalu diharapankannya dapat terjadi.
(Baca Juga: Gara-gara Merokok, Pebulu Tangkis Ini Batal Perkuat Malaysia pada Asian Games 2018)
"Saya selalu berharap pertarungan besar seperti ini. Sebelum saya melihat dan ingin menghadapinya. Sekarang saya telah diberi kesempatan dan sayalah yang membela gelar," ucap Matthysse menjelaskan.
"Bagi saya, bertarung dengan Pacquiao adalah sesuatu yang sangat besar. Semua duel itu berisiko. Saya tahu saya akan ke kandangnya sekarang," tutur Mattysse.
"Banyak yang bertanya-tanya mengapa saya tidak membuat pembelaan yang lebih tenang, tetapi ini adalah kesempatan sata dan saya harus mengukur diri saya sendiri," ucap Matthysse.