Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan juara kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, merasa senang dan termotivasi untuk kembali berkiprah di olahraga tinju.
Bulan lalu, Fury kembali ke ring untuk pertama kalinya sejak November 2015 ketika dia memenangkan pertarungan melawan petinju top dunia Wladimir Klitschko.
Ketika berhasil mengalahkan legenda tinju dari Ukrania tersebut, Fury berhak atas gelar juara dunia kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.
Namun, setelah kemenangan besar itu, petinju berkebangsaan Inggris itu tersandung masalah depresi hingga penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
(Baca Juga: Mampu Beri Perlawanan Sengit kepada Marcus/Kevin, Ganda Putra Ini Dapat Pujian dari Presiden BAM)
Seiring berjalannya waktu, Fury pun harus melepas semua gelarnya dan kehilangan lisensi untuk bertinju.
"Saya memiliki segalanya di dunia. Saya memiliki gelar juara dunia dan telah mengalahkan orang yang tidak dapat dikalahkan," kata Fury dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Saya telah melakukan semua yang pernah saya impikan, tetapi pada hari berikutnya setelah pertarungan saya benar-benar depresi dan saya terus tertekan selama dua tahun ke depannya," sambungnya.
"Saya tidak mau depresi lagi. Saya tidak ingin seperti itu lagi," ujar Fury lagi.