Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berstatus juara bertahan bukan berarti perjalanan untuk mempertahankan gelar bakal berjalan mulus.
Hal itulah yang dialami oleh juara bertahan Indonesia Open pada nomor tunggal putra dan tunggal putri.
Kidambi Srikanth yang tahun lalu tampil gemilang di Jakarta Convention Center, Jakarta, tak berdaya saat bertanding di Istora Senayan, Jakarta, pada tahun ini.
Pemain tunggal putra India tersebut kalah 21-12, 14-21, 15-21 dari wakil Jepang, Kento Momota, pada babak kesatu, Rabu (4/7/2018).
Kekalahan ini menutup rapat peluang Kidambi untuk mempertahankan gelar juara pada Indonesia Open 2018.
Tahun lalu, Kidambi sukses menjadi kampiun Indonesia Open setelah menang 21-11, 21-19 atas Kazumasa Sakai (Jepang).
Kekalahan cepat juga dialami oleh juara bertahan tunggal putri asal Jepang, Sayaka Sato.
Setelah tahun lalu naik podium teratas, tahun ini asa Sato untuk mengulang memori pada Indonesia Open 2017 justru kandas pada babak kedua Indonesia Open 2018.
Tahun lalu, Sayaka Sato sukses menjadi kampiun setelah menang 21-13, 17-21, 21-14 atas pemain tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun.
Namun, hal tersebut tidak terulang pada tahun ini.
Sato angkat kaki dari Istora setelah kalah rubber game dengan skor 19-21, 21-17, 14-21 dari tunggal putri Skotlandia, Kirsty Gilmour.
(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Sayaka Sato Puji Atmosfer Istora Senayan usai Raih Kemenangan Dramatis)
Hasil ini terbilang antiklimaks jika melihat perjalanan dramatis Sayaka Sato saat mengalahkan Carolina Marin (Spanyol) pada babak pertama kemarin.
Sato sukses bangkit dari keadaan tertinggal 16-20 menjadi imbang 20-20 dan menang 22-20 pada gim kedua.
Melalui kemenangan pada gim tersebut, Sato pun akhirnya mengatasi Marin dengan skor 11-21, 22-20, 21-18 dalam waktu 65 menit.
Akan tetapi, tren positif tersebut tidak berlangsung lama karena pada hari ini, Kamis (5/7/2018), Sato justru terhenti meski sempat bangkit pada gim kedua.