Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dilanda Cedera, Tommy Sugiarto Belum Tentu Ikut Thailand Open 2018

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 6 Juli 2018 | 17:42 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, saat menjalani pertandingan melawan Marc Zwiebler (Jerman) pada babak kesatu Malaysia Terbuka yang berlangsung di Stadium Perpaduan, Kuching, Rabu (5/4/2017). Tommy menang 21-13, 21-9. ( BADMINTON INDONESIA )

Cedera ankle (pergelangan kaki) yang dialami Tommy Sugiarto membuat pemain tunggal putra Indonesia itu akan mempertimbangkan keikutsertaannya pada turnamen Thailand Open 2018.

Tommy Sugiarto mendapatkan cedera ankle di kaki kanan saat menghadapi pemain Taiwan, Chou Tien Chen, pada laga babak kedua Blibli Indonesia Open 2018, Kamis (5/7/2018).

(Baca juga: Cedera Ankle Bikin Tommy Sugiarto Tak Berdaya di Hadapan Kento Momota)

Rasa nyeri kemudian muncul lagi kala Tommy berjumpa Kento Momota (Jepang) pada partai perempat final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018) sore.

"Saya lihat dua sampai tiga hari ini. Kalau bisa pulih lebih cepat, mungkin saya akan ikut (Thailand Open)," ujar Tommy kepada BolaSport.com saat sesi konferensi pers.

"Masih ada waktu karena untuk Thailand Open saya baru bermain hari Rabu. Namun, kalau tidak memungkinkan, saya cancel," tutur dia.

Thailand Open 2018 akan diselenggarakan di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, pada 10-15 Juli mendatang.

Turnamen dengan level HSBC BWF World Tour Super 500 itu akan memperebutkan total hadiah sebesar 350 ribu dollar AS.

Menurut Tommy Sugiarto, sebelumnya dia juga pernah mengalami cedera ankle di bagian kaki kiri.

Berdasarkan pengalaman dalam cedera ankle yang dialami sebelumnya, Tommy membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk masa pemulihan.

"Nyeri memang masih ada. Ada radang di bagian ankle, sehingga tumpuan kaki sebelah kanan sangat kurang nyaman," ucap Tommy menjelaskan.

Saat ini, Tommy merupakan pebulu tangkis Indonesia yang berstatus non-pemusatan latihan nasional (non-pelatnas).

Ia meninggalkan markas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, pada 2015.

Kini, pemain 30 tahun itu mengikuti berbagai turnamen di dalam dan luar negeri berkat dukungan sponsor yang menaunginya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P