Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Blibli Indonesia Open 2018 Tidak Hanya Sekadar Hadiah yang Besar

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 7 Juli 2018 | 19:13 WIB
Suasana Istora Senayan, Jakarta, pada hari pertama gelaran Indonesia Open 2018, Selasa (3/7/2018). (IMADUDIN ROBANI ADAM/BOLASPORT.COM )

(Baca Juga: Hadiah Indonesia Open Selama 10 Tahun Terakhir Meningkat Pesat!)

Meski demikian, BWF memasukkan Indonesia ke turnamen level dua bukan semata-mata karena jumlah hadiah yang lebih besar.

“Kita dinilai kreatif dalam mengemas BCA Indonesia Open, hospitality-nya juga bagus, antusiasme penontonnya luar biasa," ujar Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, pada Maret 2017.

"Ditambah lagi pertimbangan ada renovasi Istora, semakin menambah nilai kejuaraan ini untuk kedepannya," kata dia menambahkan.


Suporter bulu tangkis Indonesia, Haryanto, berpose di sela penyelenggaraan Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2018). ( YAKUB PRYATAMA/BOLASPORT.COM )

Penonton Indonesia memang menawarkan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan negara lainnya.

Jika publik negara lain cenderung anteng saat menyaksikan pemain kesayangannya bertanding maka lain halnya dengan apa yang tersaji di Istora Senayan, Jakarta.

Gemuruh serta teriakan dukungan dari pada suporter tidak pernah berhenti mengalir saat pertandingan berlangsung. 

Terlebih ketika ada pebulu tangkis tanah air yang bertanding. Bisa dipastikan bahwa pemain lawan akan mendapat tekanan besar tatkala melihat pemain tanah air mendapat dukungan dari lautan manusia di belakangnya.

Tidak jarang juga atmosfer yang ada menjadi gangguan tersendiri bagi pemain luar negeri. Salah satunya pemain yang terganggu adalah ganda putri asal China, Chen Qingchen/Chen Yufei.