Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2018 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sukses Pertahankan Gelar di Istora

By Susi Lestari - Minggu, 8 Juli 2018 | 18:20 WIB
Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meluapkan ekspresi setelah memenangi poin dalam laga melawan Zhang Nan/Li Yinhui (China) pada babak perempat final turnamen Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Pasangan ganda campuran nasional Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempertahankan gelar juara pada turnamen Indonesia Open 2018.

Sebelumnya, pasangan yang kerap disapa Owi/Butet itu menyabet gelar juara pada edisi tahun 2017.

Pada tahun ini, Owi/Butet sukses mempertahankan gelar setelah mengalahkan pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, Minggu (8/7/2018), Tontowi/Liliyana meraih kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-8.

(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Jadi 'Underdog', Chan/Goh Merasa Tidak Akan Dirugikan Saat Lawan Tontowi/Liliyana di Final)

Dilansir BolaSport.com dari Trans7, tembakan Tontowi yang tidak bisa dikembalikan oleh Chan/Goh menjadi poin pertama untuk pasangan Indonesia.

Setelahnya, awal-awal gim pertama diwarnai dengan aksi reli-reli panjang.

Reli yang berjalan alot terjadi saat kedudukan 3-1.

Tembakan Tontowi akhirnya menutup persaingan dan kedudukan pun berubah menjadi 4-1.

Sempat menyumbang poin, Tontowi melakukan kesalahan pada servisnya dan menjadi keuntungan untuk lawan.

Chan/Goh pun mampu mempertipis selisih skor menjadi 5-6 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan 6-6.

Memasuki interval, keunggulan peraih medali Olimpiade Rio 2016 tetap terjaga menjadi 11-8.

Selepas jeda, Chan/Goh mendulang dua poin beruntun dan memperkecil jarak pada kedudukan 10-11.

Chan/Goh kembali menyamakan kedudukan di posisi 13-13.

Owi/Butet tidak mau menyerah begitu saja.

Empat poin berhasil dipetik secara beruntun dan kedudukan pun menjadi 17-13 untuk keunggulan pasangan Indonesia.

Keunggulan yang terpaut jauh membuahkan game point terlebih dahulu untuk Tontowi/Liliyana pada kedudukan 20-15.

Sempat kecolongan dua poin, gim pertama pun berakhir dengan kemenangan untuk Owi/Butet.

Pasangan Indonesia kembali memetik poin terlebih dahulu pada gim kedua.

Sambaran cepat Liliyana atas pengembalian tanggung lawan menambah angka menjadi 2-0.

Dominasi Tontowi/Liliyana semakin tak terbantahkan setelah mencetak empat poin tanpa balas pada permulaan gim kedua.

Setelah itu, mereka mampu unggul jauh pada jeda gim kedua menjadi 11-3.

Chan/Goh mampu menipiskan jarak menjadi 12-6 setelah interval.

Reli panjang tercipta saat kedudukan 13-6.

Kegagalan Goh dalam mengembalikan bola lawan menambah keunggulan Tontowi/Liliyana menjadi 14-6.

(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Tampil di Final adalah Impian Viktor Axelsen yang Menjadi Nyata)

Keunggulan yang terlampau jauh membuat perolehan angka Owi/Butet sulit dikejar.

Tontowi/Liliyana pun mendapatkan championship point pada kedudukan 20-8.

Tanpa menunggu lama, Owi/Butet pun mengakhiri gim kedua dengan skor telak.

Kemenangan ini membuat Tontowi/Liliyana berhak menaiki podium puncak Indonesia Open 2018 pada nomor ganda campuran.

Tak hanya itu, gelar juara Indonesia Open 2018 sekaligus memutus "kutukan" Istora Senayan yang selalu menghantui Tontowi/Liliyana.

Tahun lalu, Tontowi/Liliyana meraih gelar juara saat Indonesia Open digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P