Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesuksesan seseorang biasanya tak terlepas dari dukungan dan doa dari orang-orang terdekat, terutama orangtua.
Hal itu dialami betul oleh pasangan ganda campuran kebanggaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Ayahanda Tontowi, Muhammad Husni Muzaitun, menjadi saksi langsung keberhasilan sang anak menjuarai turnamen Blibli Indonesia Open 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 3-8 Juli.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Fajar/Rian dan Marcus/Kevin Tak Jauh Beda, tetapi...)
Husni, beserta istri dan anggota keluarga lainnya, sengaja datang jauh-jauh dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melihat langsung penampilan Tontowi dan pasangannya, Liliyana Natsir, pada laga final, Minggu (8/7/2018).
Kehadiran keluarga tercinta menjadi suntikan motivasi bagi Tontowi/Liliyana.
Terbukti, dalam tempo 38 menit, mereka mampu mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) dengan skor 21-17, 21-8.
"Ini, lho, Owi (panggilan Tontowi) minta doa terus (sambil menunjukkan chat whatsapp dengan Owi). Setiap mau main, dia selalu minta doa," kata Husni kepada BolaSport.com.
"Kan doa yang diijabah (dikabulkan) Allah itu adalah doa orangtua, kemudian orang yang teraniaya, dan musafir. Kemarin waktu di Malaysia (Malaysia Open 2018 pada pekan lalu), Owi juga minta doa," tutur dia.
Ada ritual khusus yang dilakukan ayahanda Tontowi agar sang anak bisa menunjukkan performa terbaiknya saat bertanding.
Ritual yang dimaksud yakni Salat Tahajud, membaca Surat Yasin, dan Ayat Kursi.
Husni meyakini hal tersebut sebagai doa mujarab bagi Tontowi.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sukses Pertahankan Gelar di Istora)
"Saya berdoa, semoga Owi bisa lebih enak mainnya, dan menang. Semua itu karena Allah," kata Husni seraya tersenyum.
Tak hanya Tontowi, ibunda Liliyana Natsir, Olly Maramis, turut hadir pada pertandingan final Indonesia Open 2018.
Sesaat memastikan gelar juara, Liliyana langsung berjalan ke pinggir lapangan dan memeluk sang ibu dan saudaranya.
Suasana haru pun mewarnai keberhasilan Tontowi/Liliyana mempertahankan gelar juara Indonesia Open.
Olly Maramis sudah terlihat hadir di Istora Senayan sejak pertandingan semifinal antara Tontowi/Liliyana dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sepanjang karier mereka, Tontowi/Liliyana sudah merengkuh berbagai prestasi membanggakan di kancah internasional.
Tontowi/Liliyana tercatat sudah memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016, dua kali juara dunia, dan puluhan gelar lainnya.
Kini, masih ada satu PR lagi yang harus dituntaskan Tontowi/Liliyana, yakni mempersembahkan medali emas Asian Games 2018 untuk Indonesia.