Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejarah baru bagi Indonesia tercipta saat sprinter muda Lalu Muhammad Zohri merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018) malam waktu setempat.
Lalu yang turun di nomor lari 100 meter putra sukses mematahkan prediksi lantaran berhasil mendahului lawan-lawannya.
Start dari lane 8, Lalu berhasil menempuh trek 100 meter dalam waktu 10,18 detik.
Atlet muda asal Nusa Tenggara Barat itu unggul 0,04 detik dari dua pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Medali emas ini menjadi yang pertama bagi Indonesia. Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya di ajang ini adalah posisi kedelapan dari kualifikasi lari 100 meter pada 1986.
(Baca Juga: Lebih Hebat dari Valentino Rossi, Joan Mir akan Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP)
Bahkan, kemenangan tidak terduga Lalu membuatnya kebingungan saat mencari bendera putih untuk melakukan victory lap.
Zohri justru mendapatkan bendera merah putih dari panitia yang sudah menyiapkannya untuk upacara di podium.
"Di babak penyisihan, Lalu Mohd. Zohri catatan waktunya ada di posisi nomor 4 (10,24 detik). Catatan waktu pelari AS, 10,19. Memang nggak kepikiran menang," ungkap pelatih Erwin R. Maspaitella dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Mengenai bendera. Memang nggak kepikiran sama tim. Mungkin staf kedutaan, kalau panitia pasti ada. Sekali lagi semua kaget," sambung Erwin.