Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa dia menjaga atlet agar tidak cedera menjelang dua turnamen besar yakni Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018.
Kejuaraan Dunia akan digelar pada 30 Juli-5 Agustus di Nanjing, China. Sementara itu, Asian Games dijadwalkan berlangsung 18 Agustus-2 September di Jakarta-Palembang.
"Persiapan kejuaraan dunia sudah dimulai dari kemarin (Selasa, 10 Juli). Minggu depan latihan mulai ditingkatkan. Kami tidak turunkan atlet pada Singapore Open karena fokus ke kejuaraan dunia," kata Herry ditemui BolaSport.com di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
"Menjelang dua turnamen tersebut yang kami jaga adalah kondisi fisik, jangan sampai cedera. Tidak ada yang istimewa. Kami lebih jaga fokus dan konsentrasi agar mencapai peak performance pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games," tutur Herry.
Pada Kejuaraan Dunia 2018, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengirim Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Herry optmistis pemain asuhannya mampu meraih hasil positif setelah Marcus/Kevin menjadi juara dan Fajar/Rian menembus semifinal pada Indonesia Open 2018.
(Baca juga: Alasan Kevin Sanjaya Kerap Tampil Atraktif Saat Bertanding)
"Hasil Fajar/Rian di Indonesia Open cukup baik. Saya lihat lawan yang dihadapi beda meskipun tahun lalu mereka juga mencapai semifinal. Tetapi, tahun lalu, tidak terlalu berat daripada tahun ini," ucap Herry.
Dalam perjalanan menuju semifinal Indonesia Open, Fajar/Rian menyingkirkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) yang menjuarai Malaysia Open 2018 pada babak pertama dan Juara Dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan (China) di perempat final.
"Hambatan pada Asian Games tidak hanya dari Jepang, Malaysia, China, dan Taiwan. Kami juga akan fokus kepada negara lain karena persaingan ganda putra cukup ketat. Jadi, kami harus perhatikan setiap musuh," tutur Herry.
Pada Kejuaraan Dunia 2017, Indonesia mendapat satu medali emas melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan satu medali perak dari pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.