Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lalu Muhammad Zohri bukan kali pertama menggemparkan dunia atletik berkat prestasinya pada disiplin lari, khususnya nomor 100 meter putra.
Sebelum menjadi juara dunia U-20, Lalu Muhammad Zohri sudah lebih dulu menggemparkan Kejuaraan Nasional antar PPLP se-Indonesia, November 2017.
Kala itu, Zohri yang masih berusia 17 tahun membuat gempar panitia acara karena mencatatkan waktu 10.25 detik dalam nomor lari 100 meter putra.
Seperti telah diberitakan BolaSport.com, panitia sampai harus mengecek berulang-ulang untuk memastikan jika tak ada yang alpa dari pencatatan tersebut.
"Untuk memastikan bahwa Lalu benar-benar mencapai 10,25 detik, kami mengecek ulang timing system, wind speed, dan jarak trek. Semuanya akurat, Lalu memang menghabiskan trek 100 meter dengan 10,25 detik," ujar salah satu panitia.
Dengan catatan tersebut Zohri melampaui rekor lari 100 meter junior yang kala itu dipegang Sudirman Hadi dengan catatan 10,45 detik.
Usai menggegerkan Kejurnas, Zohri juga menyumbang medali emas dalam test event Asian Games 2018 pada nomor lari estafet 4x100 meter putra bulan Februari lalu.
Tak sampai di situ saja, Zohri kembali menguncang dunia atletik junior dengan menggondol medali emas Kejuaraan Atletik Junior Asia di Gifu, Jepang pada Juni lalu.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo akan Akhiri Penderitaannya dan Ducati di Sirkuit Sachsenring)
Zohri mencatatkan waktu 10,27 detik dan unggul atas para sprinter lain termasuk andalan tuan rumah Jepang, Daisuke Miyamoto, yang mencatatkan waktu 10,35 detik.
Kini, nama Zohri kembali menjadi sorotan setelah mencatatkan waktu 10,18 detik dalam nomor lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018).
Melalui torehan waktu tersebut, Zohri pun meraih medali emas.
Prestasi ini diharapkan menjadi salah satu pertanda baik bagi dunia atletik Indonesia pada ajang Asian Games 2018 yang berlangsung Agustus mendatang.