Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyaknya apresiasi membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi berharap niat dan semangat sprinter nasional, Lalu Muhammad Zohri, tidak berubah jelang menghadapi Asian Games 2018.
Lalu Muhammad Zohri menggemparkan dunia, terutama masyarakat Tanah Air, setelah berhasil menggapai prestasi spektakuler pada nomor pertandingan paling bergengsi di atletik yaitu lari 100 meter.
Zohri berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Tampere, Finlandia.
Dia menjadi juara setelah finis dengan catatan waktu tercepat, 10,18 detik.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo akan Akhiri Penderitaannya dan Ducati di Sirkuit Sachsenring)
Pencapaian besar Zohri membuat berbagai pihak berencana memberikan apresiasi yang berbeda-beda.
Terlebih setelah mengetahui fakta bahwa Zohri merupakan atlet dari keluarga yatim piatu dan tidak mampu.
Memberikan bonus uang tunai, beasiswa, hingga memberi rumah layak pun akan didapatkan Zohri.
Menanggapi hal tersebut, Imam Nahrawi berharap beragam bentuk apresiasi tidak mengubah kepribadian Lalu Muhammad Zohri.
Apalagi, ia juga akan kembali diandalkan untuk bisa kembali berprestasi pada Asian Games 2018.
"Di Asian Games nanti akan ada banyak pelari 100 meter yang berusia lebih dari 20 tahun," kata Imam Nahrawi saat konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
"Saya berharap apresiasi yang luar biasa ini tidak mengubah niat dan semangatnya untuk memberikan yang terbaik pada Asian Games 2018 karena akan menghadapi lawan-lawan yang lebih cepat nanti," ucap dia.
Indonesia baru kali pertama meraih medali pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20.
Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya adalah finis di urutan kedelapan pada babak penyisihan tahun 1986.