Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Delegasi Jepang Beri Masukan kepada Inapgoc untuk Perbaikan Venue Asian Para Games 2018

By Delia Mustikasari - Sabtu, 14 Juli 2018 | 12:55 WIB
Delegasi Jepang melakukan peninjauan di salah satu venue di GBK Jakarta yang akan digunakan pada Asian Para Games 2018. (INAPGOC)

 Menjelang pelaksanaan Asian Para Games 2018 yang kurang dari 100 hari lagi, Komite Paralimpik Jepang melakukan kunjungan ke Jakarta untuk melihat secara langsung arena kompetisi yang nantinya akan dipakai untuk perhelatan olahraga empat tahunan ini.

Delegasi Jepang mengunjungi arena kompetisi yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan dan juga arena kompetisi yang terletak di luar GBK, seperti JIExpo, Jakarta International Velodrome, dan GOR Tanjung Priuk, pada Kamis (12/7/2018).

Di kawasan Gelora Bung Karno, mereka mendatangi Istora, Stadion Akuatik, Hall Basket, Stadion Madya, Lapangan Hoki yang akan digunakan untuk lawn ball, dan Lapangan Panahan.

Dari kunjungan tersebut, delegasi Jepang membuat banyak catatan terkait arena kompetisi yang dikunjungi.

"Pertama, kami mengunjungi Istora dan kemudian Stadion Akuatik. Kami cukup terkesan karena kedua tempat itu sangat bersih dan teratur," kata Direktur Pengembangan Prestasi Olahraga untuk Tokyo 2020 Kazumichi Sekiguchi.

"Untuk bola basket kursi roda, catatan kami adalah tidak ada lapangan untuk pemanasan karena hanya ada satu lapangan. Hal itu mungkin akan menyulitkan pada saat kompetisi," ucap Sekiguchi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

(Baca juga: Alasan Kevin Sanjaya Kerap Tampil Atraktif Saat Bertanding)

Fasilitas landaian (ramp) dan toilet juga menjadi perhatian dari Sekiguchi.

Menurutnya, landaian dan toilet yang ada sudah cukup memadai. Tapi, masalah mungkin timbul jika atlet dan penonton berkursi roda berkumpul pada saat yang bersamaan.

Untuk memperbaiki berbagai kekurangan, Sekiguchi mengusulkan agar Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asian Para Games (Inapgoc) untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas dengan stakeholder lainnya seperti NPC Indonesia, induk organisasi olahraga, dan juga atlet penyandang disabilitas.

(Baca juga: Korea Selatan Siap Dukung Promosi Asian Para Games 2018)

"Inapgoc perlu mendengar pendapat para pelaku olahraga disabilitas untuk bisa memperbaiki fasilitas dan juga layanan lainnya. Saya pikir juga penting para atlet bisa menggunakan arena kompetisi secara reguler," ujar Sekiguchi.

"Jika bisa berlatih di arena kompetisi, mereka bisa memberikan umpan balik untuk perbaikan fasilitas," katanya.

Hal yang dianggap sangat positif oleh Sekiguchi adalah di mayoritas arena kompetisi cahaya matahari bisa masuk menerangi ruangan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P