Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manny Pacquiao dan Kemenangan KO Pertama Setelah Hampir 1 Dekade

By Susi Lestari - Minggu, 15 Juli 2018 | 12:34 WIB
Lucas Matthysse (kiri) menerima pukulan dari Manny Pacquiao (kanan) pada duel yang digelar di Axita Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018). (BOXINGNEWSONLINE.COM)

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, akhirnya bisa bernapas lega dengan koleksi sabuk yang baru disandangnya.

Pacquiao (60-7-2, 39 KO) yang akan berusia 40 tahun pada Desember menepis kecurigaan bahwa dia telah kehilangan masa-masa keemasannya di ring tinju.

Pembuktikan itu berhasil dia lakukan saat menantang petarung dari Argentina, Lucas Matthysse, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018).

Didukung oleh para penggemar yang menyemangatinya, petinju yang kerap disapa Pacman itu tampak mengandalkan kecepatan dan mengincar sudut-sudut yang bisa dipukul.

(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Pemain Ini Alami Nasib yang Sama dengan Gregoria Mariska Tunjung)

Sampai akhirnya, Pacquiao sukses meraih kemenangan TKO di ronde ketujuh atas juara kelas welter versi WBA, Matthysse.

Ini menjadi kemenangan pertama KO dari Pacquiao sejak dia mengalahkan Miguel Cotto (Puerto Rico) pada 2009.

"Terima kasih kepada Tuhan atas kemenangan ini," kata Pacquiao setelah pertarungan dilansir BolaSport.com dari Cbssports.

"Kemenangan ini didedikasikan untuk Tuhan dan semua orang Filipina. Terima kasih kepada negara dan Presiden untuk menyaksikan pertarungan ini," tambah petinju yang juga menjabat sebagai senator ini.

Selain memecahkan kehausan akan kemenangan KO setelah hampir satu dekade lamanya, Pacquiao juga memutus rumor tentang masa kejayaannya yang sudah tinggal masa lalu.

Terlebih setelah Pacquiao hampir satu tahun lamanya vakum usai kekalahan kontoversial melawan Jeff Horn (Australia).

Setelah vakum, Pacquiao tentu bukan kekuatan dia satu dekade lalu yang sanggup meraih sabuk di delapan divisi yang berbeda.

Namun, Pacquiao lebih dari cukup untuk Matthysse.

(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Perasan Pemain Ini Campur Aduk Usai Taklukkan Unggulan Teratas di Sektor Tunggal Putri)

"Kami melakukan pekerjaan dengan baik, tim saya, kami melakukan pelatihan yang bagus," ujar Pacquiao lagi, masih di atas ring.

"Kami memantaskan diri dalam kamp pelatihan sebelumnya," ucapnya.

Setelah ini, Pacquiao hanya ingin pulang ke negara asalnya.

"Saya senang untuk kembali ke negara saya dengan hasil ini," ujar petinju berusia 39 tahun itu.

"Setahun lalu saya kalah dari petinju Australia, dan ada banyak alasan bagi orang Filipina untuk merayakan kemenangan ini, sekarang!" tutur Pacquiao.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P