Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Juara Thailand Open 2018, Tommy Sugiarto Terhindar dari Kewajiban Ini

By Ananda Lathifah Rozalina - Minggu, 15 Juli 2018 | 19:26 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, saat menghadiri konferensi pers Indonesia Open 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018)/ (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto mengalami kegagalan di Thailand Open 2018, Minggu (15/7/2018).

Menghadapi wakil Jepang, Kanta Tsuneyama, Tommy kalah setelah berjuang dalam 3 gim.

Tommy takluk dari Kanta dengan skor 21-16, 13-21, 9-21.

Kekalahan ini membuat Tommy harus puas mendapatkan posisi runner up Thailand Open 2018.

Namun meski gagal, ada hikmah lain yang bisa dipetik dari kekalahan Tommy kali ini.

(Baca juga : Berniat Ikuti Kompetisi Olahraga Internasional, Nyawa Pria Malaysia Ini Malah Melayang)

Dengan menjadi runner up, Tommy tak perlu melakukan ritual wajib berlutut sebelum mengambil trofi juara Thailand Open 2018.

Thailand Open 2018 memang memiliki sebuah ritual yang cukup unik.

Jika pada turnamen lain, pemenang akan diberikan trofi juara di podium, hal tersebut tak berlaku di Thailand Open 2018 kali ini.

Para pemenang harus mengambil sendiri trofinya di sebuah tempat dengan berlutut terlebih dulu sebagai tanda penghormatan pada raja Thailand.

(Baca juga : Jika Kroasia Menang, Ivan Rakitic dkk Beri Kado Pahit di Hari Spesial Negara Prancis)