Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makna Peringatan Jangan Berbuat Ceroboh di Balik Kemenangan Manny Pacquiao

By Susi Lestari - Senin, 16 Juli 2018 | 12:28 WIB
Manny Pacquiao (kiri) saat melesatkan pukulan ke Lucas Matthysse (kanan) pada duel yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018). (BOXINGSCENE.COM)

Petinju Filipina, Manny Pacquiao, mengatakan bahwa dia mendapatkan peringatan dari kepala pelatihnya, Buboy Fernandez, agar jangan berbuat ceroboh.

Jika Pacquiao membuat kesalahan sendiri, hal itu akan membuatnya jatuh ke lubang yang sama pada pertarungan pada 2012.

Pada 2012, Pacquiao melangsungkan pertarungan melawan Juan Manuel Marquez.

Saat ronde keenam, Pacquiao tampak telah sangat menyakiti Marquez dan seolah hendak menjatuhkannya. Namun, di detik-detik terakhir, petinju berkebangsaan Meksiko itu mampu menjatuhkan Pacman dengan serangan balik yang begitu cepat.

(Baca Juga: Eng Hian: 75 Persen Otot Nitya Krishinda Maheswari Putus Saat Berlaga pada Perempat Final Thailand Open 2018)

Peristiwa tersebut membuat Pacquiao menjadi lebih hati-hati ketika dia menjatuhkan Lucas Matthysse (Argentina) untuk pertama kalinya di ronde kedua pada pertarungan yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018).

Kehati-hatian Pacquiao semakin tampak setelah Fernandez memberinya peringatan.

"Jangan terlalu percaya diri membuat Matthysse jatuh di ronde kedua. Itu mungkin tipuan," kata Fernandez dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

Mendapat peringatan dari kepala pelatihnya, Pacquiao kembali memberikan tinju untuk kemudian menjatuhkan Matthysse sekali lagi di ronde kelima.

Petinju Argentina itu ternyata bisa pulih setelah lututnya tertekuk.

Pada ronde ketujuh, sebuah pukulan keras Pacquiao mampu mengirim Matthysse untuk jatuh ketiga kalinya dan duel pun dihentikan.

"Buboy Fernandez memberitahu saya bahwa saya bisa menang, asal jangan ceroboh," kata Pacquiao.

(Baca Juga: Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Belum Pertimbangkan untuk Pensiun)

"Matthysse memiliki kekuatan. Yang kami butuhkan adalah waktu. Strategi kami adalah memanfaatkan waktu. Jangan terburu-buru dan jangan ceroboh seperti yang kami lakukan sebelumnya dengan Marquez," kata petinju berusia 39 tahun itu.

Kesabaran itu pun membuahkan hasil.

Pacquiao mendapatkan kemenangannya untuk merebut gelar kelas welter versi WBA dari tangan Matthysse.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P