Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika kita masuk ke dalam kelompok yang biasa menerapkan pola makan normal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengubahnya menjadi pola vegetarian.
Pertama, Aldis menganjurkan untuk melihat terlebih dahulu kemampuan diri kita.
Sebab, tak sedikit orang yang sudah terbiasa makan daging dan berada di lingkungan yang biasa mengonsumsi daging.
Menjadi vegetarian akan menjadi hal berat bagi mereka.
"Kita tahu risiko dan urgensi diri sendiri. Balik lagi, sanggup atau enggak. Diri kita sendiri yang tahu," ujar dia.
Kedua, bagi yang ingin menerapkan pola vegetarian disarankan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Sebab, ketersediaan makanan akan cenderung lebih sulit.
(Baca Juga: [POPULER] Prancis Sang Juara Sempurna, tetapi Tinggalkan Setitik Cela di Piala Dunia 2018)
Apalagi dengan kondisi di perkotaan, di mana makanan vegetarian cenderung dijual mahal, namun tidak mudah juga untuk memasaknya sendiri.
Ketiga, Aldis menyarankan kita untuk menjaga kecukupan gizi terlebih dahulu.
Sebab, banyak masyarakat Indonesia yang masih belum menerapkan gizi seimbang dalam setiap kali makan.
Meski begitu, jika tetap ingin beralih menjadi vegetarian, Aldis menyarankan kita agar melakukannya secara perlahan.
"Beralih dulu dari daging merah ke daging putih, kemudian menjadi lacto ovo, bertahap. Itu pun jalannya panjang dan tidak bisa hanya 1-2 bulan saja," ucap dia.