Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra Serbia, Novak Djokovic, mengakui bahwa keinginan agar sang putra menyaksikannya memenangi Wimbledon 2018 membuat dia termotivasi untuk meraih gelar pada turnamen tersebut.
Djokovic memastikan trofi keempat Wimbledon setelah menang atas Kevin Anderson (Afrika Selatan), dengan skor 6-2, 6-2, 7-6(3), Minggu (15/7/2018).
Sebelumnya, pemain berusia 31 tahun ini mendapat gelar Wimbledon pada 2011, 2014, dan 2015.
Saat penyerahan trofi juara, Djokovic melihat putranya yang masih berusia tiga tahun, Stefan menyaksikan dia naik podium.
Saat itu, Stefan yang berada di area pemain sedang berada di pelukan ibunya, Jelena.
"Sebenarnya, saya tidak ingin membicarakannya. Tetapi, dia adalah motivasi terbesar yang saya miliki untuk Wimbledon tahun ini," kata Djokovic seperti dilansir BolaSport.com dari Sport24.
"Saya membayangkan saat ini dia datang ke tribune menikmati momen (kemenangan) ini bersama saya, istri saya dan semua orang. Saya tidak pernah memasukkannya ke area pemain untuk menonton pertandingan tenis. Saya berharap Wimbledon bisa menjadi turnamen yang bisa disaksikan semua usia karena saya pikir dia (Stefan) bisa tetap tenang selama 30 menit atau lebih."
Stefan tidak diizinkan untuk menonton pertandingan Djokovic dari sisi lapangan karena peraturan All England melarang balita untuk masuk.
(Baca juga: Mengintip 16 Perjalanan Kirab Obor Asian Games 2018 di Indonesia)
Tetapi, Djokovic sudah memperkenalkan Stefan dengan atmosfer di sekitar lapangan, bahkan berlatih bersamanya.
"Dia sejauh ini merupakan sparring partner terbaik yang saya miliki dalam beberapa minggu terakhir," ucap Djokovic bergurau.
Bagi Djokovic, kemenangan pada Wimbledon 2018 merupakan yang pertama sejak menjadi kampiun pada France Open (Roland Garros) 2016
Tahun lalu, perjalanan Djokovic pada Wimbledon terhenti pada perempat final karena mengalami cedera siku saat melawan Tomas Berdych (Republik Ceska).